Pilwalkot 2018, Lamhir : Pertahana Gunakan Strategi ‘Api dalam Sekam’.

D. Fajri
Pilwalkot 2018, Lamhir : Pertahana Gunakan Strategi ‘Api dalam Sekam’.

Pengamat politik Universitas Bengkulu (Unib), Lamhir Syam Sinaga. Foto Alwin

Pengamat politik Universitas Bengkulu (Unib), Lamhir Syam Sinaga. Foto Alwin

KOTA BENGKULU, bengkulunews.co.id – Pengamat politik Universitas Bengkulu (Unib), Lamhir Syam Sinaga menilai, jelang pilwalkot 2018 sosok incumbent atau pertahana saat ini tengah melancarkan Strategi ‘api dalam sekam’.

Alasannya, kata Lamhir, pertahana belum terlihat berkegiatan kampanye, bahkan muncul dugaan jika pertahana tidak lagi mencalonkan diri.

”Api dalam sekam, diam-diam. Sehingga orang tidak tahu dia mau kemana, ke timur atau ke barat,” kata Lamhir, Sabtu (4/11/2017).

Namun, lanjut Lamhir, strategi ini bukanlah strategi yang baik dalam berpolitik. Sebab, masyarakat tidak bisa menilai komitmen dan tujuan yang hendak dicapai pertahana. Strategi ini, kata Lamhir, hanyalah strategi untuk mengukur seberapa besar kekuatan yang dimiliki.

”Untuk mengukur kekuatannya, maksimal atau tidak. Karena, pertahana ini kan selain ada keberhasilan, juga punya kekurangan,” kata Lamhir.

Lebih jauh, Lamhir memprediksi, pilwakot 2018 hanya diikuti empat pasang calon, termasuk pertahana. Pada gelaran tersebut, sampai Lamhir, semua calon memiliki peluang yang sama untuk menang.

Namun, siapa yang akan meraih piala sebagai wali kota Bengkulu periode 2018-2023, tergantung pada taktik apa yang akan diterapkan oleh masing-masing calon.

”Tergantung siapa yang taktisnya bagus, strategi bisa saja sama, tapi yang menang adalah yang memiliki taktik yang baik,” tutup Lamhir.

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama!