Logo

Pilkades di Desa Ini Diduga Adanya Praktik ‘Money Politic’

Foto Ilustrasi

BENGKULU TENGAH, bengkulunews.co.id – Sekretariat daerah kabupaten (Setdakab) Bengkulu Tengah, menerima laporan dugaan money politic atau politik uang, yang diduga dilakukan salah satu oknum oknum calon kepala desa (cakades) Taba Teret Kecamatan Taba Penanjung.

”Dari 19 desa peserta pilkades (Pemilihan Kepala Desa). Cakades Taba Teret telah menyampaikan protes secara tertulis ke Pemda,” kata Kepala Bagian (Kabag) Pemerintahan, Setdakab Bengkulu Tengah, Marsibudin.

”Dalam suratnya, cakades mengatakan bahwa pilkades diwarnai adanya dugaan money politic,” sambung Marsibudin.

Marsibudin mengatakan, pihaknya memberikan ruang kepada setiap masyarakat untuk menyampaikan perselisihan atau sengketa pilkades hingga tanggal 5 Juni 2017 mendatang.

”Kita tidak akan terburu-buru mengambil kesimpulan. Kita juga akan memanggil sejumlah pihak terkait, untuk dimintai penjelasan,” jelas Marsibudin.

Ia menjelaskan, laporan yang disampaikan atas dugaan money politic, belum memiliki bukti kuat. Sehingga, kata dia, dalam waktu dekat pihaknya akan memanggil panitia tingkat desa dan camat Taba Penanjung, untuk mencari solusi yang terbaik.

”Kita mengimbau kepada seluruh panitia tingkat desa untuk menyerahkan laporan realisasi penggunaan dana pilkades,” sampai Marsibudin.

”Kami mengimbau kepada seluruh panitia tingkat desa pelaksana pilkades, untuk segera menyampaikan surat pertanggungjawaban dana pilkades sesegera mungkin,” demikian Marsibudin.