Logo

Petugas KPPS Banyak Meninggal di Pemilu Sebelumnya, Ini Langkah Antisipasi dari KPU

BENGKULU – Anggota KPU Kota Bengkulu, Anggi Stephensent menyebut ada beberapa langkah yang disiapkan agar tragedi pemilu 2019 tidak lagi terulang. Saat itu, banyak petugas penyelenggara pemilu di tingkat desa yang meninggal usai pemilu digelar.

Menurut Anggi, langkah penting yang harus diutamakan ialah memastikan calon petugas yang memasukkan lamaran tidak memiliki riwayat penyakit kronis.

“Kami memang menggarisbawahi betul terkait pelamaran menjadi penyelenggara di KPU Kota Bengkulu terutama di bagian KPPS, tidak menerima penyelenggara yang mempunyai riwayat screening dengan penyakit tertentu,” katanya pada Bengkulunews.co.id, Rabu (03/01/2024).

Selain riwatay penyakit, KPU juga membatasi pelamar di usia yang lebih muda. Langkah ini untuk mengantisipasi beban kerja yang akan dipikul oleh petugas di lapangan.

“Kita sudah batasi untuk umur 55 tahun keatas ada kiranya memberikan kesempatan untuk yang lebih progresif secara fisik, dan yang paling penting adalah untuk seluruh pendaftar KPPS kita membebankan catatan kesehatan, Catatan kesehatan juga bukan sekedar formalitas saja,” kata Anggi.

Diketahui, berdasarkan data Kementerian Kesehatan melalui dinas kesehatan tiap provinsi mencatat petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) yang sakit sudah mencapai 11.239 orang dan korban meninggal 527 jiwa.

Berdasarkan siaran pers Kementerian Kesehatan yang diterima di Jakarta, Kamis (16/5/2019), seperti dikutip Antara, jumlah korban sakit dan meninggal tersebut hasil investigasi Kemenkes di 28 provinsi per tanggal 15 Mei 2019.

Berdasarkan Laporan investigasi Kementerian Kesehatan, petugas penyelenggara Pemilu yang meninggal di DKI Jakarta sebanyak 18 jiwa, Jawa Barat 74 jiwa, Kepulauan Riau 3 jiwa, dan Sulawesi Tenggara 1 jiwa.

Dari 4 provinsi tersebut, korban meninggal dari DKI Jakarta disebabkan oleh Infarct Myocard, Gagal Jantung, Koma Hepatikum, stroke, Respiratory Failure, dan Meningitis. Di Jawa Barat disebabkan oleh Gagal Jantung, stroke, Respiratory Failure, sepsis, dan Asma.

Sementara di Kepulauan Riau meninggalnya petugas penyelenggara Pemilu disebabkan oleh gagal Jantung, kecelakaan, dan di Sulawesi Tenggara disebabkan oleh kecelakaan.