Logo

Persiapan Ujian Nasional di Seluma Terganggu

Muksir Ibrahim

SELUMA, bengkulunews.co.id – Karena belum dicairkanya dana Biaya Operasional Sekolah (BOS) untuk siswa di Kabupaten Seluma, persiapan Ujian Nasional (UN) menjadi terganggu.

Kondisi tersebut diungkapkan oleh Kadispendik Kabupaten Seluma, Muksir Ibrahim, Rabu (22/2017).

“Tinggal beberapa bulan lagi ujian nasional digelar, tetapi hampir dua bulan ini dana BOS belum dicairkan,” kata Muksir.

Padahal pihaknya telah mengusulkan pada kementerian melalui Diknas Provinsi Bengkulu. Dana itu biasanya dicairkan pertriwulan tetapi pencairanya diawal triwulan.

Jumlah besaran dana BOS yang diusulkan bagi murid SD sebanyak Rp. 17.993.200.000 untuk 22.494 siswa. Sedangkan untuk SMP Rp. 26.421.200.000 bagi 8.428 siswa, sehingga total yang akan diterima sebanyak Rp.26.421.200.000.

Menurut Juknis baru pencairan dilakukan 20 persen (triwulan I), 40 persen (triwulan II) dan selanjutnya masing-masing 20 persen.

“Padahal dana tersebut sangat ditunggu untuk kegiatan rutin belajar, apalagi dana BOS tersebut ada juga diperuntukan guna pembelian buku” tutur Muksir.

Dikatakanya lagi, sudah beberapa kali mempertanyakan persoalan ini ke pihak terkait di Kota Bengkulu, tetapi belum ada jawaban yang memuaskan. Hingga sekarang belum diketahui akar permasalahan pastinya.

Pernah didatangi kepolisian, karena ada pengaduan sekolah yang dianggap melakukan pungli terhadap murid. Padahal secara administrasi sudah lengkap seperti berita acara rapat komite hingga absen dan kesepakatan, sehingga tidak bisa dikatagorikan Pungli. Karena pungli yang tidak diperbolehkan adalah pungutan yang tidak sesuai penggunaanya.

“Karena akan mengadapi ujian nasional ada beberapa sekolah yang mengadakan tambahan pelajaran/les. Biaya untuk penambahan pelajaran juga ada yang diambil dari dana BOS” tutup Muksir.