Bengkulu News #KitoNian

Penyebab, Dampak dan Pengendalian Pencemaran Udara

Oleh : Carlos Holmes Lumban Toruan, ST, M.Si
Oleh : Carlos Holmes Lumban Toruan, ST, M.Si
Oleh : Carlos Holmes Lumban Toruan, ST, M.Si

UDARA adalah salah satu elemen penunjang kehidupan di muka bumi. Tanpa udara, manusia dan hewan tidak bias bernafas, tumbuhan pun tidak bias melakukan fotosintesis. Pentingnya peran udara bagi kehidupan membuat kita harus menjaganya agar udara kita tidak tercemar. Pencemaran udara bias berdampak pada kelangsungan hidup di ekosistemkita, oleh karena itu pengenalan seputar penyebab, dampak, dan penanggulangan pencemaran udara mutlak perlu kita lakukan agar kelangsungan generasi penerus kita di masa yang akan dating dapat tetap terjaga dan lestari.

Pengertian Pencemaran Udara
Pencemaran udara adalah kehadiran substansifisik, biologi, atau kimia di lapisan udara bumi dalam jumlah yang bias membahayakan kesehatan seluruh komponen biotic penyusun ekosistem, mengganggu keindahan dan kenyamanan, dan merusak properti.

Pencemaran udara timbu laki bata dan yasumber – sumber pencemaran, baik yang bersifat alami ataupun karena kegiatan manusia. Beberapa pengertian gangguan fisik seperti pencemaran suara, pencemaran panas, pencemaran radiasi dan pencemaran cahaya di anggap sebagai bagian dari pencemaran udara. Adapun karena sifat alami udara yang bias menyebar tanpa batasan ruang, membuat dampak pencemaran udara bias bersifat lokal, regional, maupun global.

Penyebab Pencemaran Udara
Secara alami, udara di atmosfir bumi merupakan gabungan dari gas nitrogen (78%), gas oksigen (21%), gas argon (sekitar 1 %), CO2 (0,0035 %) dan uap air (sekitar 0,01 %). Komposisi komponen gas penyusun atmosfer ini bias mengalami perubahan akibat polusi udara. Selain itu, beberapa penyebab pencemaran udara juga bias dijelaskan oleh daftar berikut:

  • Asap cerobong pabrik dan knalpot kendaraan bermotor, asap rokok, pembakaran, atau kebakaran hutan, membebaskan CO2 dan CO keudara.
  • Asap vulkanik hasil dari aktivitas gunung berapi menebarkan partikel-partikel debu ke udara.
  • Bahan radio aktif dari percobaan nuklir atau bom atom membebaskan partikel-partikel debu radio aktif ke udara.
  • Asap pembakaran batu bara dari pembangkit listrik membebaskan partikel nitrogen oksida (NO2), danoksida sulfur (SO2).
  • Chloro Fluoro Carbon (CFC) dari kebocoran mesin pendingin, kulkas, dan AC mobil.

Dampak Pencemaran Udara
Pencemaran udara menimbulkan banyak dampak merugikan. Dampak pencemaran udara tersebut misalnya :

  • Menurunkan kualitas udara untuk pernafasan semua organisme, terutama manusia sehingga akan menurunkan derajat kesehatan masyarakat.
  • Asap kebakaran hutan menyebabkan gangguan iritasi dan infeksi saluran pernapasan akut (ISPA).
  • Menyebabkan terjadinya keracunan akibat pengikatan CO2 hasil dari pencemaran udara.
  • Menyebabkan kebocoran lapisan ozon sehingga membuat keseimbangan ekosistem jadi terganggu akibat efek rumah kaca.
  • Meningkatkan potensi penyakitkan kerkulit, mata, dan katarak.
  • Menyebabkan hujan asam karena oksida belerang dan oksi dan itrogen hasil pembakaran batubara yang ada ke udara bereaksi dengan uap air membentuk awan asam (asam sulfat, asam nitrat).

 

Pengendalian Pencemaran Udara
Menimbang pada penyebab pencemaran udara dan dampak yang ditimbulkannya, kita sebagai khalifah di mukabumi tentu perlu untuk melakukan tindakan Pengendalian pencemaran udara yang terjadi agar keberlangsungan kehidupan di muka bumi ini dapat tetap terjaga. Beberapa tindakan yang dapat dilakukan untuk mencegah dampak pencemaran udara tersebut misalnya :

  • Dengan membuat jalur hijau berupa penanaman pohon-pohon di kota-kota besar agar CO2 sebagai salah satu bahan pencemaran udara dapat terserap kembali melalui daur oksigen dan fotosintesis.
  • Mengurangi penggunaan minyak bumi dan bahan bakar fosil pada industri, pembangkit listrik, dan rumah tangga untuk mengurangi jumlah limbah udara yang terlepas ke atmosfer.
  • Memanfaatkan energy alternatif yang ramah lingkungan, seperti biogas, energisurya, atau energy panas bumi.
  • Melakukan pengawasan lebih ketat di wilayah hutan yang rawan terbakar.
  • Melarang warga membakar hutan saat melakukan land clearing lahan pertanian.
  • Tidak melakukan percobaan nuklir secara massif untuk mengurangi pencemaran radioaktif.

Kesimpulannya, itulah beberapa penyebab, dampak dan pengendalian terjadinya efeknegatif pencemaran udara secara berkelanjutan. Semoga bias bermanfaat untuk kita semua.(*)

(Penulis adalah PNS di Badan Lingkungan Hidup Provinsi Bengkulu)

 

Baca Juga
Tinggalkan komen