Logo

Pentingnya BNPB Memberikan Pertolongan Pertama Pada Kelompok Rentan

BENGKULU – Wakil Koordinator Gender dan Sosial Program IDRIP, Susi Handayani menuturkan dalam menangani suatu bencana maupun menjalankan program, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) maupun Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) harus memberikan pertolongan pertama kepada kelompok rentan.

Kelompok rentan tersebut terdiri dari Perempuan (ibu hamil, menyusui, pasca melahirkan), anak, lansia dan distabilitas. Hal tersebut dapat dilihat dari kapasitas mereka yang masih kurang dalam menangani dan pengetahuan mengenai bencana alam.

“Jadi kelompok ini masih kurang, keterampilan dan keterampilannya dalam melakukan mitigasi bencana tersebut. Sehingga yang harus dilakukan adalah ketika merancang program dari bawah, yakni mempertimbangkan kebutuhan atau kepentingan kelompok rentan tersebut,” kata Susi pada Bengkulunews.co.id Rabu (09/08/23) siang.
Pemerintah maupun sesame Masyarakat juga dapat memberikan penanganan khusus bagi kelompok rentan tersebut. Salah satunya adalah ketika ingin membuat program pengangan bencana alam di desa/kelurahan, seperti peringatan dini harus mudah dipahami oleh kelompok rentan tersebut terutama para distabilitas.

Sehinga kepentingan maaupun kebutuhan kelompok rentan tersebut dapat terpenuhi, serta meminimalisir atau mengurangi adanya korban jiwa. Selain itu pemberian informasi tindakan apa yang harus dilakukan ketikan bencana, harus terus berjalan. Agar kelompok rentan tersebut dapat tangguh ketika bencana terjadi, terlebih Bengkulu berada di daerah yang rawan bencana.

Tidak hanya itu Ia berharap program IDRIS dapat terus berlanjut untuk menginovasi dan menguatkan masyarakat dalam menangani bencana. Serta adanya dukungan dari instansi terkait dapat ikut serta, menangani korban bencana secara fisik maupun psikis.

“Sebenarny untuk oenangguloanagn bencana Perempuan dan anak tidak bisa hanya satu kelembagaan. Makanya BNPB atau BPBD harus bekerjasama dengan instansi lain, didalam program BNPB sendiri sudah ada prabencana, bencana dan pasca bencana yang menyangkut pemulihan. Terkait kelompok rentan ini banyak menjadi korban, sehinga baik dari perencanaansampai pasca harus mempertimbangkan kebutuhan mereka,” demikian Susi.