Logo

BNPB Undang Enam Lurah untuk Program Fasilitas Penguatan Ketangguhan Masyarakat

BENGKULU – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melakukan fasilitasi penguatan penanggulangan masyarakat dalam menghadapi potensi ancaman gempa bumi dan tsunami. Aksi ini dilakukan dalam rangkan menanggulangi kapasitas kelembagaan di daerah, melalui proyek Prakarsa Ketangguhan Bencana Indonesia (IDRIP).

TA Pemberdayaan Destana (Desa Tangguh Bencana) Wilayah 1, Tamhar menuturkan tujuan dari kegiatan ini adalah untuk pemberian pemahaman kepada para peserta mengenai darurat bencana dan bagaimana mengatasi pasca kejadian.

Sehingga dikumpulkanlah para lurah dari keenam kelurahan, agar dapat menginformasikan kepada masyarakat bahwa akan ada kegiatan di wilayah masing-masing. Mereka juga diajarkan bagaimana mengetahui peranan mereka dalam kegiatan sosialisasi yang akan dilakukan kepada masyarakat.

“Karena dalam kegiatan ini kita melibatkan masyarakat, maka para lurah ini kita undang. Jadi bapak ibu lurah tersebut, mengetahui perihal program yang dijabarkan dan bagaimana peranan mereka nantinya,” kata Tamhar pada Bengkulunews.co.id Selasa (05/09/23) siang.

Mengingat Bengkulu merupakan daerah rawan bencana, sehingga dengan adanya kegiatan ini dapat membantu meminimalisir korban bencana alam.

Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bengkulu, Jaduliwan menambahkan setelah pelaksanaan sosialisasi nantinya para peserta dari enam kelurahan tersebut dapat melaksanakan pemberian informasi kepada masyarakat secara benar.

Tidak hanya itu setelah selesainya sosialisasi BNPB bersama BPBD akan terus melakukan evaluasi berjangka, sehingga apa yang disampaikan dapat terlaksana dengan baik.

“Kemudian kita juga mengevaluasi sejauh mana yang sudah kita tularkan dari pertemuan. Tentu ini juga bentuk dari koordinasi terpadu antara kabupaten/kota,” tambahnya.

Selain sosialisasi nantinya akan ada pelatihan bagi para fasilitator, sebelum terjun ke lapangan untuk bertemu dengan masyarakat. Adapun enam kelurahan yang mengikuti kegiatan ini antara lain Lempuing, Penurunan, Berkas, Malabro, Pasar Bengkulu dan Beringin Raya.

“Dan yang paling penting Bapak Ibu lurah bisa segera bergabung dengan para fasilitator, sehingga mereka sudah saling menyatu untuk memberikan sosialisasi,” demikian Jaduliwan.