KOTA BENGKULU, bengkulunews.co.id – Pameran yang bertajuk Bengkulu Jatim Trade & Tourism Fair yang digelar Pemerintah Provinsi Bengkulu di lokasi Bencoolen Indah Mall (BIM) terlihat sepi pengunjung.
Acara yang ditujukan untuk menarik minat masyarakat dalam mengenali produk lokal ini, dikeluhkan oleh sebagian peserta minim promosi.
Seperti yang diungkapkan Santi, pelaku usaha dari Jawa timur yang juga pemilik Santi Mutiara Collection yang produknya ikut dipamerkan pada pembukaan acara, kegiatan yang dilakukan pemerintah ini sangat berguna dalam pemasaran produk-produk lokal dan meningkatkan daya tarik Bengkulu.
Namun, kurangnya promosi dari pemerintah membuat acra yang berlangsung hingga hari Minggu (26/2/2017) ini sepi.
“Sebenarnya acaranya bagus, tapi sepertinya kurang promo dari pemerintah jadi banyak orang yang tidak tahu,” katanya, Sabtu (25/2/2017).
Santi menambahkan, sepinya pengunjung dapat mengurangi penghasilan sebab jumlah pengunjung yang datang akan menentukan seberapa besar jumlah produk yang berhasil dijual.
“Aset kita otomatis bersinergi antara pengunjung dan penjualan, beda kalau kita bandingkan dengan acara yang di Pontianak dulu, sebelum dibuka saja sudah ramai jadi banyak yang beli,” sambung Santi.
Diketahui, dalam rangka menciptakan inovasi dan pengenalan antar produk lokal, Pemerintah Provinsi Bengkulu bekerjasama dengan Pemerintah Provinsi Jawa timur mengadakan Pameran yang mengajak pengusaha, pengerajin dan UMKM untuk memamerkan produknya.
Kerajinan yang ikut dalam pameran ini merupakan produk asli dari Jatim berupa batik, serta jajanan khas dari Jawa Timur.
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama!