
Aksi Ormas FPR saat mendatangi Dinas TPHP Provinsi Bengkulu

Aksi Ormas FPR saat mendatangi Dinas TPHP Provinsi Bengkulu
KOTA BENGKULU, bengkulunews.co.id – Puluhan masa yang tergabung dalam Ormas Front Pembela Rakyat (FPR) mendatangi Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan (TPHP) Provinsi Bengkulu, Senin pagi (17/4/2017). Ormas FPR menuntut adanya pemalsuan bibit tanaman padi, jagung dan kedelai (Pajele) yang disalurkan kepada petani di Kabupaten Lebong yang diduga dilakukan oleh oknum pegawai Dinas TPHP Provinsi Bengkulu.
“Kami menuntut agar pihak Dinas TPHP Provinsi mengusut tuntas kasus ini agar hal serupa tidak terulang lagi,” kata Ketua Ormas FPR, Rustam Efendi kepada wartawan.
Saat ini, lanjut dia, puluhan hektar sawah petani di Kabupaten Lebong terancam gagal panen akibat bibit yang disalurkan oleh Dinas TPHP telah dimanipulasi.
“Ini adalah ulah oknum PNS Dinas TPHP Provinsi Bengkulu yang telah memanipulasi bibit dengan menukar label bibit yang akan disalurkan ke petani sehingga tampak asli,” ujarnya.
Di lain tempat, Kepala Dinas TPHP Provinsi Bengkulu, Buyung Azhari menyambut baik aksi yang dilakukan oleh FPR dan masyarakat Lebong sebagai kontrol bagi kinerja instansinya.
“Ya kami sangat berterima kasih terhadap teman-teman dari FPR dan masyarakat Lebong atas masukannya dan ini merupakan teguran bagi kami supaya kami lebih memperhatikan masyarakat,” ucapnya.
Dirinya juga membenarkan bahwa adanya keterlibatan oknum PNS Dinas TPHP dalam kasus ini dan ini merupakan suatu pembelajaran baginya.
“Ya, memang benar ada oknum PNS berinisial PL dalam manipulasi bibit di Kabupaten Lebong dan ini merupakan pembelajaran penting bagi kami,” tuturnya.
Saat ini, yang bersangkutan telah diproses secara administrasi dan hukum oleh pihak kepolisian.
“PL merupakan PNS senior yang poksinya merupakan tenaga pengawas bibit pertanian. Sanksi administrasi beliau telah dialih tugaskan sebagai tenaga fungsional di Kabupaten Seluma, akan tetapi secara hukum masih tetap berjalan dan kita tunggu saja prosesnya,” ungkap Buyung.
“Semoga ini dapat dijadilan pelajaran bagi yang lain, untuk tetap menjalankan tugas dengan baik sesuai amanah dan sumpah kepegawaiannya,” tutupnya.
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama!