Logo

Menteri Agama Puji Kerukunan Beragama di Bengkulu

Menteri Agama RI, Lukman Hakim Syaifuddin

Menteri Agama RI, Lukman Hakim Syaifuddin

BENGKULU – Kepala Kementerian Agama Provinsi Bengkulu, Bustasar menjelaskan, selama kurun waktu 10 tahun terakhir, Provinsi Bengkulu jauh dari pemberitaan konflik antar umat beragama.

“Provinsi Bengkulu perkembangan kerukunan agamanya sangat kondusif dengan indikator 10 tahun terakhir belum ada konflik antar umat beragama,” ujar Bustasar, dalam sambutannya saat kunjungan kerja Menteri Agama RI, di asrama haji Bengkulu, Jumat (3/8/2018).

Hal ini sebagai cermin, bahwa Bengkulu merupakan Provinsi yang damai serta masyarakat mampu menghormati orang yang berbeda agama di lingkungan tempat tinggalnya.

Selain itu, ditambahkan Bustasar, jumlah keseluruhan masyarakat Provinsi Bengkulu, diperkirakan tercukupi dan imbang dalam hal tempat beribadah, terbukti dari satu juta lebih jumlah masyarakat Bengkulu, diimbangi dengan ribuan tempat ibadah di setiap sudut daerah, serta ribuan PNS Kementrian Agama dan penyuluh agama non PNS.

“Jumlah masyarakat Bengkulu sebanyak 1.994.71 jiwa, jumlah tempat ibadah 4.265 unit, jumlah ASN Kementerian agama 2.614 orang dan hampir 1.000 anggota Penyuluh Agama Islam Non PNS Se-Provinsi Bengkulu,” bebernya.

Suasana kondusif ini juga mendapat pujian dari Menteri Agama RI, Lukman Hakim Syaifuddin. Sebagai bentuk syukur, ia meneriakkan deklarasi dari perwakilan setiap Agama, lalu melaunching desa kerukunan disertai meresmikan Desa Rama Agung sebagai desa Kerukunan dan launching Balai nikah KUA di Provinsi Bengkulu .

“Sesuatu yang harus dilakukan, karena agama memiliki kontribusi yang besar. Bangsa Indonesia berdiri dan merdeka salah satu faktornya adalah agama, apalagi teks Pancasila sangat kaya dengan nilai agama, bukan hanya itu, tapi tidak ada satupun teks UUD bertentangan dengan nilai agama atau bertolak belakang dengan sumber hukum,” demikian Lukman Hakim Saifuddin.