
Ilustrasi. Model: KDW
KOTA BENGKULU – Baitul Maal Hidayatullah (BMH) Bengkulu, bekerja sama dengan Islamic Medical Service (IMS) pusat, di bulan September mendatang akan menggelar program penghapusan tato di Bengkulu, tepatnya di Pesantren Hidayatullah, Nakau.
Amil BMH Bagian SDM dan Keuangan, Hendri menjelaskan, kegiatan ini akan berlangsung pada 15-16 September. Diperuntukkan bagi masyarakat yang ingin menghapus tato, namun tidak memiliki biaya. Sebab, saat ini jasa penghapusan tato dibandrol dengan harga yang cukup tinggi. Kegiatan Hapus tato pun akan dibuka setiap tahun, selama kuota masih ada.
“Tujuan kegiatan ini, bagaimana orang yang selama ini mungkin kelam, mungkin belum dapat hidayah, mungkin belum mendapatkan jalan, maka kita anjurkan jalan hapus tato ini, dengan harapan mereka bisa lebih baik lagi dan fitrah,” ujar Hendri, pada Jumat (10/8/2018).
Proses pendaftaran hapus tato, kata Hendri, langsung di sekretariat BMH Jalan Wr. Supratman No.2 ,Kelurahan Beringin Raya, Kecamatan Muara Bangkahulu. Disertai dengan membawa fotocopy kartu Keluarga (KK) dan KTP untuk pengisian formulir.
Kuota untuk peserta penghapusan tato perdana di Bengkulu ini, disampaikan Hendri sebanyak 300 orang, namun dari angka tersebut, peserta akan diseleksi kembali dengan beberapa persyaratan.
Seperti, peserta akan ditanya tujuan ingin menghapus tato, kemudian akan dicek kesehatannya terlebih dahulu, serta peserta wajib hafal bacaan sholat lima waktu dari takbiratul ihram sampai salam.
“Dari 300 orang itu kita seleksi juga, seperti akan kita tanya tujuan dia menghapus tato, kemudian fisik harus sehat, nanti kita cek dulu kesehatan mereka, yang memiliki penyakit HIV/AIDS, diabetes, Hepatitis B dan C itu tidak bisa, ini sudah ketentuan dari IMS,” beber Hendri.
“Kalau kedua syarat itu sudah terpenuhi, tetapi dia tidak hafal bacaan sholat, mungkin kita pending dulu,” sambungnya.
Hendri menjelaskan bahwa kegiatan penghapusan tato, diorientasikan kepada umat muslim untuk bisa berinfak dan bersadaqah.
“Kita orientasikan tidak gratis, tapi infaq/sadaqah yang terbaik,walaupun orang kaya, miskin, dari muda, orang tua, walaupun fakir biasa sampai dengan pejabat,kita orientasikan seperti itu, tinggal nurani hatinya,” demikian Hendri.
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama!