Logo

Makna dan Alasan Kenapa Pembuangan Tabut Harus di Karabela

BENGKULU – Tabut tebuang atau pembuangan tabut merupakan puncak dari serentetan ritual tabut dari tanggal satu hingga sepuluh muharram.

Ritual tabut tebuang ini memiliki memiliki makna untuk membuang semua perbuatan buruk. Ritual ini dimulai dengan ara-arak dari rombongan pemusik tradisional sepanjang perjalanan.

Arak-arak tersebut menyusuri jalan Jenderal Ahmad Yani, Jenderal Sudirman, Suprapto dan Jalan S Parman, kemudian berakhir di kompleks pemakaman Karabela.

Salah satu keluarga tabut Berkas, Sabar menuturkan pembuangan tabut di Karabela bukan tanpa alasan. Perhentian tabut di karabela tersebut, merupakan tradisi turun temurun.

Pasalnya karabela merupakan tempat pemakaman dari Imam Senggolo keluarga keturunan tabut. Oleh karena itu perhentian terakhir tabut ditetepkan pada karabela.

“Di Karabela itu ada salah satu makan keluarga tabut, dan juga merupakan tradisi. Sehingga keturunan keluarga tabut, harus membuang tabut ke sana,” kata Sabara pada Bengkulunews.co.id Jum’at (28/7/23) siang.

Adapun Ia menuturkan sebelum membuang tabut, ketika arak-arak berlangsung posisi tabut sakral harus benar. Sayangnya hal tersebut sering terlupakan, selama beberapa tahun terakhir.

“Seharusnya baris berbaris tabut ini harus rapi, sekarang inikan udah diacak-acak. Dulu dari gedung daerah sampI simpang lima, posisi tabut bangsal diiringi tabut imam. Baru selanjutnya tabut kampung batu,” tegasnya.

Setelah arakan sampai di Simpang Lima, Tabut Imam akan mengambil posisi barisan depan sedangkan tabut Bangsal mundur di belakang.

Ia menuturkan prihatin akan tradisi tersebut yang mulai di lupakan oleh masyarakat Bengkulu, terkhusus keluarga tabut. Sabar berharap ke depannya tradisi tabut jangan diubah, kemudian meminta pemerintah untuk memperhatikan keluarga tabut.

“Sekarang banyak baris berbaris tabut yang diubah-ubah. Keluarga tabut jadi mempertanyakan kenapa tradisi tersebut diubah, sangat di sayangkan. Kalau bisa tradisi itu jangan diubah, karena lambat laun akan hilang. Harapan kita tahun depan, pembuat tabut itu diperhatikanlah. Jangan samapi tidak diprioritaskan, karena ini hahatan keluarga tabut setiap tahunnya. Bantuan untk pembuatan tabut yang kita harapkan ya,” demikian Sabar.