Logo

Kota Bengkulu Urutan Ke 15 Inflasi Tertinggi

KOTA BENGKULU, bengkulunews.co.id – Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bengkulu merilis inflasi Kota Bengkulu untuk Januari 2017 sebesar 0,21 persen, Angka tersebut lebih rendah dari bulan sebelumnya yang mengalami inflasi sebesar 0,98 persen

“Kota Bengkulu menempati urutan ke-15 dari 75 kota yang mengalami inflasi. Kota yang mengalami inflasi tertinggi adalah Manado dengan besaran 1,16% persen dan terendah di Ternate sebesar 0,03 persen,” ungkap Kepala BPS Provinsi Dyah Anugrah Kuswardani, MA di Kantor BPS Provinsi, Rabu (1/3/2017).

Dyah mengatakan, inflasi tersebut terjadi pada hampir semua kelompok pengeluaran, kecuali bahan makanan dan pendidikan, rekreasi, dan olahraga.

“Untuk kelompok dengan inflasi tertinggi adalah kelompok transportasi, komunikasi,dan jasa keuangan sebesar 1,34 persen, kelompok perumahan air, listrik, gas dan bahan bakar sebesar 1,05 persen,” sambungnya.

Selain itu, Dyah menambahkan, secara keseluruhan inflasi pada bulan ini terutama disebabkan oleh naiknya tarif listrik, tarif angkutan udara, tarif pulsa ponsel, minyak goreng, rokok kretek filter, bawang merah, dan beberapa komoditi lainnya yang mengalami kenaikan harga.

“Kenaikan harga beberapa komoditi ini tidak mampu meredam inflasi, meski harga beberapa komoditi seperti bawang putih, kentang, nasi dan lauk, rokok kretek, kayu balokan, dan jengkol,” tutupnya.

Untuk diketahui, penyebab utama inflasi dikota Bengkulu disebabkan oleh naiknya beberapa komponen yakni kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 0,66 persen, kelompok sandang sebesar 0,30 persen, kesehatan sebesar 0,65 persen, kelompok pendidikan rekreasi dan olahraga sebesar 0,15 persen dan bahan makanan -1,63 persen dan pendidikan, rekreasi, dan olahraga yang mengalami deflasi sebesar -0,07 persen.