Logo

Jumat Damai, Contoh Toleransi di Kota Bengkulu

KOTA BENGKULU, bengkulunews.co.id – Peringatan Wafatnya Isa Almasih atau Jumat Agung yang jatuh pada tanggal (14/4/2017) menjadi contoh toleransi umat beragama di Kota Bengkulu. Seperti terlihat di jalan Merapi Raya, Kelurahan Kebun Tebeng Kecamatan Ratu Agung. Letak Gereja yang berhadapan langsung dengan Masjid tidak menjadikan para jemaah sungkan untuk melaksanakan ibadahnya.

Menurut Pendeta Gereja Kristen Injili (GKII) Kota Bengkulu, David Susilo, Toleransi antara jemaat gereja dan masjid ini telah terjalin cukup lama. Bahkan keduanya kerap saling membantu dalam melaksanakan kegiatan-kegiatan yang pelaksanaannya menggunakan rumah ibadah.

“Ini sudah terjalin sejak lama, kadang kami saling membantu juga kalau ada kegiatan, umat muslim telah saya anggap sebagai saudara,” katanya.

David menambahkan, selama ini kedua pihak tidak merasa saling terganggu, padahal letak masjid dan gereja yang berhadapan hanya berjarak beberapa meter. Keduanya pun tetap saling memberikan dukungan. Hal ini dapat menjadi cerminan positif untuk keberagaman umat beragama di Bumi Rafflesia.

“Kita juga saling menghargai dan memberikan dukungan,” ucapnya.

Sementara itu, mengantisipasi adanya tindakan-tindakan dari oknum yang tidak bertanggung jawab yang berniat merusak suasana toleransi, sejumlah personel gabungan kepolisian dan Satpol PP terlihat berjaga-jaga disekitar lokasi gereja. Pengamanan ini akan dilakukan hingga puncak paskah pada Minggu (16/4/2017).