Logo

Jangan Ada Bully Pada Ospek

BENGKULU – Ketua Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI), Faisal memberikan pendapat terkait sifat senioritas yang berujung pada perbullyan junior pada masa perkenalan kampus atau ospek.

Selain perpeloncohan, bully merupakan budaya yang terkesan tak lekang oleh waktu disetiap tahunnya, sifat senioritas yang kental ke arah negatif membuat sebagian masyarakat menilai ospek sebagai kegiatan yang menakutkan.

“Terkait dengan senioritas yang dimiliki mahasiswa dalam kegiatan kegiatan ospek memang tidak heran lagi dengan adanya tindakan seperti itu. Karena mungkin hal ini dilakukan untuk menguji mentalitas para junior nya,” ujar Faisal pada Sabtu (13/10).

Namun, dilanjutkan Faisal, dirinya melihat bahwa hal tersebut sudah tidak memiliki batas kewajaran lagi, dan kehadiran ospek disaat ini sudah jauh dari tujuan utamanya, yaitu memperkenalkan arti mahasiswa yang sebenarnya.

Ospek dalam hal ini bukan hanya kegiatan yang dilakukan di lingkungan kampus, tetapi juga kegiatan yang dilaksanakan di luar kampus seperti perkemahan yang kerab disebut Malam Keakraban (Makrab).

Makrab menjadi kegiatan tahunan, dimana mahasiswa bermalam di suatu tempat, memang tujuan utamanya ialah untuk melatih mentalitas dan membaur pada masyarakat sekitar, namun kegiatan tersebut kerap dijadikan ajang unjuk dada para senioritas untuk membully atau memperlakukan junior secara berlebihan dan tidak beretika.

“Namun dari kammi melihat bahwa, hal-hal seperti ini sudah tidak relevan lagi dilakukan pada anak-anak zaman sekarang dan memang perkembangan dari ospek ini sudah jauh dari tujuan utamanya yaitu pengenalan dunia kampus” beber Faisal.

Dirinya pun menghimbau agar senior bisa lebih bijaksana mengartikan makna ospek, karena sudah tertuang aturannya dalam Permendikbud no. 18 tahun 2016 tentag aturan pengenalan lingkungan sekolah.

“Jadi dari KAMMI menghimbau kepada para senior untuk lebih dewasa dalam memberlakukan adik2 tingkatnya. Dan dalam ospek juga sudah ada peraturannya saat ini yaitu permendikbud no. 18 tahun 2016 tentang pengenalan lingkungan sekolah,” katanya.

“Ya kita ikuti aturan yang berlaku dan kami berharap agar para senior itu dapat menbina adik-adiknya dengan teladan akhlak yang mulia bukan dengan kekerasan. Sehingga tujuan utama dari pengenalan dunia kampus dapat tersampaikan dengan efektif,” demikian Faisal