Bengkulu News #KitoNian

Intip Proses Pembuatan Kue Keranjang Khas Imlek

Kue Keranjang merupakan salah satu kuliner yang khas dengan perayaan Tahun Baru Imlek.

Kue yang bertekstur mirip dodol tetapi lebih padat ini merupakan makanan yang dibuat hanya satu tahun sekali, khusus disajikan saat Imlek saja.

Bahan yang dibutuhkan cukuplah sederhana yaitu tepung ketan, gula merah, dan air. Ketiga bahan ini dicampur dan diaduk secara merata.

Selanjutnya adonan yang sudah siap di masukkan ke cetakkan yang berbentuk seperti kaleng dengan ukuran 10×10.

Kaleng ini diilapisi dengan plastik dan beri karet di bagian luar. Hal ini bertujuan untuk mempermudah kue saat dikeluarkan dari kaleng tersebut.

Setelah semua siap, semua kaleng ini di masukkan kedalam kukusan. Proses memasaknya masih menggunakan kompor minyak tanah, agar suhu dari api terjaga, tidak boleh terlalu besar dan terlalu kecil.

Penggunaan kompor ini sangat efisien dan juga menghemat biaya. Proses pengukusan memakan waktu 12 jam untuk mencapai ke hasil yang diinginkan.

Penyajiaannya biasanya dicelupkan ke adonan telur kocok lalu digoreng, atau dengan cara di potong-potong lalu diberi taburan kelapa parut. Harga dari kue ini berkisar Rp 30.000.

Di Kota Bengkulu, satu-satunya pembuat kue keranjang dengan cara tradisional ini hanya dari keluarga Suryani. Ia telah mempertahannkan usahanya secara turun temurun, selama 20tahun.

“Dan hanya kami buat saat imlek,” katanya pada bengkulunews.co.id, Kamis (19/01/23) siang.

Suryani menjelaskan kue ini memang hanya ada saat perayaan Imlek. Itulah mengapa kue keranjang ini memiliki sebutan “ Nian Gao” atau dalam artiannya adalah kue tahun.

“Memang dikhususkan untuk sembayang di perayaan Imlek,” ujarnya.

Baca Juga
Tinggalkan komen