Bengkulu News #KitoNian

Lima Jenis Jeruk Mandarin yang Paling Populer dalam Perayaan Imlek

Jeruk mandarin adalah buah yang sangat sering kita jumpai saat perayaan Tahun Baru Imlek. Biasanya jeruk mandarin ini akan digunakan dalam sebuah tradisi saling bertukar.

Melansir Lifestyle Asia, tradisi ini berasal ari China Selatan. Tradisi ini melambangkan harapan baik dan memberkati seseorang dengan kemakmuran. Namanya yaitu “Hin Gam” yang terdengar seperti sebuah ungkapan untuk “memberi emas” dalam Bahasa Kanton.

Maka dari itu, bertukar jeruk mandarin dengan keluarga juga orang-orang yang terkasih merupakan tanda suatu bentuk penghormatan antara kedua belah pihak.

Berikut 5 jenis jeruk mandarin yang digunakan dalam peryaan imlek :

  1. Lukan

Yang pertama adalah Lukan, jeruk dengan kulit tipis an agak berkerut ini merupakan jeruk mandarin yang sangat populer dan kerap dipilih karena mudah untuk dikupas dan memiliki ukuran yang lebih mungil dari Ponkan. Rasanya manis  dan asam. Buah ini cocok untuk dinikmati selepas makan malam.

  1. Ponkan

Jeruk ini memiliki warna yang terang dengan kulit yang mengkilap. Bentuknya ini merupakan hasil perkawinan silang antara jeruk mandarin dam pomelo. Tidak seperti Lukan yang berkerut, Ponkan hampir tidak memiliki kerutan dan sangat mudah dikupas. Rasanya yang manis mampu menaikkan mood siapapun yang ingin memakannya.

  1. Mikan

Jeruk ini bisa dikatakan sangat mungil karena diameternya 2-7 centimeter dan nyaman untuk digenggam. Jenis ini biasanya ditemukan di daerah Wayakam dan Ehima di Jepang, serta di Pulau Jeju Korea Selatan.

Memiliki rasa yang segar dan hampir tidak memiliki biji serta aroma jeruk yang sangat kuat.

  1. Swatow

Jeruk yang berasal dari China selatan ini memiliki daging buah yang padat. Namanya terinspirasi dari kota Shantou di provinsi Guangdong. Jika jeruk mandarin yang telah disebut sebelum ini cendurung berkulit mulus, jeruk yang satu ini memiliki kulit yang cukup kasar, tebal,  berkerut dan keras sehingga agak sulit untuk mengupasnya.

Namun tekstur kulitnya ini membuat Swatow mampu bertahan dalam penyimpanan hingga 2-3 minggu. Untuk rasa jeruk satu ini sangat segar karena rasanya yang asam.

  1. Dekopon

Yang terakhir adalah Dekopon (Hallabong dalam Bahasa Korea), yang memiliki bentuk menonjol, sehingga membuatnya sangat mudah dikenali.

Jeruk ini merukapan hasil persilangan antara jeruk Kiyomi dan Ponkan dan memiliki harga yang cukup mahal dibanding dengan jeruk lainnya, yaitu sekitar 5 dolar (sekitar Rp 75.000) hingga 7 dolar (sekitar Rp 106.000) per buahnya.

Walaupun harganya mahal rasa dari buah ini cukup membayar para penikmatnya, dikarenakan rasanya yang sangat manis seperti permen dan membuatnya disukai banyak orang.

Baca Juga
Tinggalkan komen