Bengkulu News #KitoNian

Ini yang Membuat Benteng Marlborough Tetap Kokoh Meski Berusia 300 Tahun

BENGKULU – Benteng Marlborough Bengkulu merupakan salah satu bukti eksistensi Inggris di wilayah Nusantara pada masa lampau. Benteng ini merupakan basis pertahanan tentara Inggris, dibangun selama tahun 1714-1719.

Bangunan Fort Marlborough sekilas terlihat sederhana. Hanya tembok batu menyerupai empat persegi panjang dengan tiap sudut berbentuk persegi lima. Benteng Marlborough terletak di sebuah tanah yang agak tinggi, kompleks bangunannya berbentuk kura-kura. Dari keseluruhan bangunan sampai dengan pondasi luas Benteng Malrborough ini mencapai 2,9 Hektar.

Benteng peninggalan Kerajaan Inggris ini ternyata telah berusia sekitar 305 tahun. Ini membuktikan seriusnya benteng dibangun di atas bukit buatan, sebagai pusat bisnis dan pertahanan, melindungi orang-orang yang berada di dalamnya.

Tour guide sejarah Benteng Marlborough, Eko Pratikno mengatakan pembanguanan Benteng Malrborough dilakukan oleh East India Company (EIC) dibawah kepemimpinan Gubernur Joseph Collett. Posisi Fort Marlborough lebih menjorok ke daratan, di atas tebing.

“Para pekerja bukan dari orang Bengkulu maupun orang Indonesia, ingris langsung mengundang India Timur untuk melakukan pembangunan Benteng Malrborough selama 27 tahun,” kata Eko saat diwawancarai Bengkulunews.co.id, Selasa (24/10/2023).

Eko menuturkan bahan pembangunan Benteng Malrborough ini menggunakan material-material seperti batu kapur, tanah merah dibentuk batu bata yang kemudian dihancurkan.

“Dilakukan pemlasteran dinding dengan warna merah asli dengan satu lapis pondasi, kemudian  pondasi tersebut ditimbun supaya datar,” jelasnya.

Tebal dinding luarnya sekitar tiga meter dengan tinggi mencapai 8,65 meter. Sementara tebal dinding bagian dalamnya mencapai 1,8 meter. Di sekeliling Benteng Marlborough terdapat parit untuk pembuangan air sekaligus pertahanan agar musuh tidak dapat memanjat dinding benteng.

“Ketebalan dinding ini bervariasi, ada yang 1,8 meter ada yang 2 meter ada juga yang 3 meter dan yang paling tinggi mencapai 8,65 meter,” ujarnya.

Peninggalan sejarah ini memiliki daya tarik yang besar karena kelangkaannya. Benteng ini pun masih memiliki bentuk yang sesuai dengan desain asli bangunan abad ke-17. Sungguh merupakan daya tarik yang jarang ditemukan di tempat lain.

Situs kawasan Benteng Marlborough ini berada dalam satu kawasan dengan obyek wisata alam pantai, yaitu Pantai Tapak Paderi. Sehingga memberikan perpaduan objek wisata alam dan budaya. Kelengkapan kawasan ini sebagai obyek wisata menjadi potensi besar untuk dapat menjadi obyek wisata unggulan bagi Kota Bengkulu.

Baca Juga
Tinggalkan komen