Bengkulu News #KitoNian

Bengkulu Pernah Punya Mata Uang Sendiri, Dicetak Pakai Alat Ini

BENGKULU – Bengkulu pernah memiliki mata uang resmi sendiri yang hanya berlaku di Bengkulu saja, uang tersebut dicetak menggunakan mesin cetak bernama Durkey Popular dengan merek Golden Press.

Mesin cetak ini dibuat oleh pabrik Grandler en Prience Amerika Serikat tahun 1930.  Pada awalnya mesin ini digunakan oleh sebuah perusahaan percetakan di Bengkulu.

“Pada waktu Bung Karno diasingkan di Bengkulu 1938-1942 mesin cetak ini digunakan untuk mencetak brosur dan karcis maupun penggandaan naskah sandiwara kelompok tonil Montecarlo yang dipimpinya,” ungkap pemandu Museum, Yemi kepada BengkuluNews.co.id, Kamis (12/10/2023).

Saat perang kemerdekaan, mesin ini dipakai untuk mencetak  uang Persediaan Makan Rakyat (PMR) atau ‘doeit merah’ yang hanya berlaku di Bengkulu dan ditandatangani oleh Residen Bengkulu tepat pada tanggal 1 Januari 1947.

“Uang yang saat itu bewarna merah, uang ini hanya di cetak dengan pecahan dua ratus lima puluh rupiah dan lima ratus rupiah dan hanya berlaku di Bengkulu,” jelas Yemi.

Kondisi itu dilatarbelakangi oleh ORI yang tidak bisa diedarkan di beberapa daerah di Sumatera. Sehingga sejumlah daerah seperti Provinsi Sumatera dengan uang ORIPS (Oeang Republik Indonesia Provinsi Sumatera), Jambi dengan ORIDJA, Aceh (URIDA) dan uang mandat yang dikeluarkan oleh Dewan Pertahanan Sumatera Selatan.

ORI yang dicetak dulunya merupakan mata uang sebagai alat pembayaran yang sah untuk keresidenan Bengkulu. Semua jenis uang itu ditarik kembali pada  Maret 1950.

Sebelum dilestarikan di Museum Bengkulu, mesin cetak uang ini pernah berpindah-pindah tempat. Terakhir, alat ini ditemukan di Kabupaten Kepahiang.

“Sebelum menjadi koleksi darei Museum Negeri Bengkulu, mesin ini ditemukan di kabupaten Kepahiang,” kata Yemi.

 

Baca Juga
Tinggalkan komen