Logo

Harga Bahan Bangunan Bedah Rumah Diduga Dimark-Up

BENGKULU TENGAH, bengkulunews.co.id – Harga material bangunan untuk bedah rumah di Desa Sunda Kelapa Kecamatan Pondok Kelapa, Bengkulu Tengah, diduga dimark-up?.

Hal tersebut ditandai dengan, harga sejumlah material yang ada di rancangan anggaran biaya (RAB) terdapat kejanggalan serta memiliki selisih harga yang cukup mengejutnya.

Dugaan mark-up bahan material bangunan itu, seperti kayu meranti, pasir, batu kali, batu koral, semen, serta besi, yang mana bahan tersebut diperuntukkan masyarakat kurang mampu yang mendapatkan bantuan dari pemerintah pusat.

Dari data yang diperoleh bengkulunews.co.id, dugaan mark-up tersebut, untuk kayu jenis meranti yang diketahui seharga Rp2,6 juta menjadi Rp3,3 juta per kubik, diduga dimark-up sebesar Rp700 ribu.

Lalu, harga pasir yang pasarannya seharga Rp900 ribu naik menjadi Rp1,25 juta per mobil. Selanjutnya, batu kali yang normalnya seharha Rp170 ribu per kubik diduga dimark-up menjadi Rp230 ribu.

Kemudian, harga batu koral dengan harga Rp160 ribu naik menjadi Rp210 ribu. Tidak hanya itu, semen seharga Rp53 ribu hingga Rp54 ribu diduga dimark-up Rp58 ribu per sak. Bahkan, harga besi sebesar Rp28 ribu diduga dibuat menjadi sebesar Rp38 ribu.

Dikonfirmasi, Kepala Desa Sunda Kelapa Kecamatan Pondok Kelapa, Kariyo mengaku, tidak mengetahui atas selisih harga bahan material bangunan bedah rumah bantuan dari pemerintah pusat.

Kariyo menjelaskan, untuk di desa yang ia pimpin bantuan bedah rumah diperoleh sebanyak 80 kepala keluarga (KK). Dimana, kata dia, dalam penentuan bahan material bangunan tersebut telah diatur tim dan perangkat desa.

”Masalah material banguna yang membuat RAB tim fasilitator. Saya tidak dilibatkan dalam hal itu karena sudah tim dan perangkat desa,” bantah Kariyo.

Ditemui terpisah, salah satu pemilik toko bangunan/depot kayu Makmur Jaya, Mahadi mengatakan, perusahaannya tahun ini tidak menyuplai bahan bangunan untuk bedah rumah di Desa Sunda Kelapa.

Untuk harga jual kayu meranti, jelas Mahadi, seharga Rp2,6 juta per kubik. Begitu juga dengan harga bahan bangunan lainnya, yang masih dijual standar.