Logo

Dua Penyebab Korsleting Listrik Menurut PLN

BENGKULU – Perusahaan Listrik Negara (PLN) Area Bengkulu, mengimbau kepada pelanggan agar menggunakan listrik secara pintar, untuk memperkecil resiko kebakaran akibat korsleting listrik.

Hal ini disampaikan oleh manajer unit layanan pelanggan Teluk Segara, Ryan Patriansyah saat diwawancarai oleh wartawan Bengkulunews.co.id, Senin (14/01/19) siang.

“Untuk case-nya kebakaran, memang banyak ditemukan, akibatnya karna korsleting listrik,” kata Ryan.

Ryan menjelaskan secara global penyebab korsleting listrik umumnya ada dua jenis. Yang pertama, katanya, karena kelalaian penggunaan listirk ilegal dalam arti menyambung listrik secara ilegal. Yang kedua instalansi yang tidak standar. Seperti penggunaan Mini Circuit Breaker  MCB (pembatas daya).

“Kalau tidak menggunakan MCB yang tidak sesuai standar,  maka ada arus lebih aliran listrik tidak mati yang dapat memicu terjadinya korslet. Namun ketika sudah standar, ketika ada arus lebih maka arus akan mati sendiri atau biasa kita bilang itu nge-jepret,” jelasnya.

Ryan menambahkan,  listrik yang terpasang di rumah jika sudah berumur tua harus dilakukan pemeriksaan ulang oleh pihak PLN untuk mengantisipasi adanya korsleting listrik yang dapat menyebabkan kebakaran.

“Ini kewenangan pihak kami dari PLN untuk melakukan pergantian meter, khususnya meter tua, jadi meter tua ini di kami kategorinya yang sudah diatas 10 tahun untuk pergantian secara prioritas tentunya akan kita lakukan pergantian secara berkala,” tambahnya.

Ia juga berharap untuk masyarakat agar bijak dalam menggunakan listrik dan memasang instalasi secara legal.

“Dan untuk instalasi listrik di rumah-rumah pelanggan diharapkan sesuai standar yang sudah di standarkan,” tutupnya.