
Walikota Bengkulu, Dedy Wahyudi. MC Pemkot
BENGKULU – Walikota Bengkulu Dedy Wahyudi menyebut ada pihak yang ingin membenturkan pemerintah dan pedagang. Pernyataan Dedy ini menyusul video viral yang menampakkan kursi dan meja para pedagang Danau Dendam Tak Sudah (DDTS) rusak dan berserakan, usai dirinya berkunjung ke lokasi tersebut.
“Ini ada pihak-pihak yang ingin membenturkan antara pedagang dengan pemerintah. Tiba-tiba kursi, meja sudah berhamburan. Kita tidak tahu siapa yang melakukannya itu,” ucapnya.
Sebelumnya, Dedy meninjau lokasi itu untuk memeriksa kondisi pedagang yang berjualan di sekitar DDTS. Dedy meminta pedagang untuk tidak memaksa membeli dagangan mereka, jika pengunjung hanya mau duduk menikmati keindahan Danau Dendam Tak Sudah. Ia bahkan meminta pedagang diminta menempelkan tulisan jika pengunjung gratis untuk bersantai di area ini.
Dedy menjelaskan, memang saat ini Pemerintah Kota sedang melakukan penataan wisata. Namun tidak dengan cara menghamburkan kursi atau meja pedagang. Pemerintah selalu mengutamakan tindakan persuasif dan humanis serta memberikan imbauan kepada para pedagang. Ia menyebut video viral itu, fitnah.
“Ini Fitnah, kita (pemerintah) tidak ada seperti itu,” lanjutnya.
Terpisah, Ketua Umum Laskar Melayu Bengkulu Junaidi Zul menyayangkan adanya beberapa kelompok yang merasa menjadi pahlawan dan bahkan memfitnah pemerintah.
“Kami ingin kota Bengkuku lebih baik dan tempat wisata yang nyaman. Jadi jika ada yang keberatan dengan proses pembangunan di Kota Bengkulu silahkan pindah dari Kota Bengkulu, dan tidak perlu membuat fitnah untuk menjatuhkan pemerintah,” tegasnya
Menurutnya, objek wisata di Kota Bengkulu memang harus diperbaiki dan dikelola dengan profesional jangan sampai viral karena keburukannya seperti kejadian beberapa tahun silam.
“Masih ingat objek wisata danau dendam viral akibat kelakuan pedagang yang ribut dengan pengunjung,” tuturnya.
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama!