Pedagang di Pantai Berkas Bertahan, Sebut Bakal Melawan Jika Digusur Pemerintah

Handi Handi
Pedagang di Pantai Berkas Bertahan, Sebut Bakal Melawan Jika Digusur Pemerintah

BENGKULU – Para pedagang di Pantai Berkas, Kota Bengkulu, hingga saat ini belum membongkar warung mereka. Koordinator Pedagang Berkas, Joni Subhan, menyatakan bahwa para pedagang tetap bertahan dan akan melawan jika terjadi penggusuran.

“Kami belum melakukan pembongkaran warung-warung ini. Kami tetap bertahan, apapun yang terjadi, dan kami akan melawan,” ujar Joni saat diwawancarai, Rabu (30/04/2025).

Menurut Joni, alasan para pedagang enggan membongkar warung mereka adalah karena belum adanya kejelasan atau kesepakatan dari pihak pemerintah terkait pembongkaran tersebut.

“Jadi, untuk apa kami bongkar,” tegasnya.

Ia menambahkan bahwa perjuangan para pedagang adalah demi kelangsungan hidup keluarga mereka. Jika warung dibongkar, mereka tidak bisa lagi mencari nafkah.

“Ini soal perut yang kami perjuangkan. Ini untuk kehidupan anak-anak dan istri kami. Kalau warung sudah tidak ada, keluarga kami mau makan apa,” ujar Joni.

Lebih lanjut, Joni mengungkapkan bahwa para pedagang sebenarnya bersedia membongkar warung mereka, asalkan pemerintah menunjukkan komitmen nyata dalam penataan wilayah lain, seperti Pantai Panjang.

“Kami akan bongkar sendiri tanpa disuruh, tapi beri kami contoh dulu. Bongkar juga cafe-cafe gaul itu dan tata dengan rapi,” ungkapnya.

Joni menyayangkan adanya ketidakadilan dalam pelaksanaan pembongkaran. Menurutnya, warung di Pantai Panjang yang menjual minuman keras belum dibongkar, sementara warung mereka yang tidak menjual miras justru menjadi sasaran.

“Warung di Pantai Panjang belum dibongkar, padahal banyak yang menjual miras. Kami di Pantai Berkas yang justru harus dibongkar. Ini tidak adil,” jelasnya.

Pemerintah sempat menawarkan solusi pemindahan pedagang ke Taman Bonsai, namun lokasi tersebut dianggap tidak memadai.

“Tempat itu tidak memungkinkan. Lahan yang ditawarkan cuma 2×2 meter, dan lokasinya mati,” ungkap Joni.

Ia juga menjelaskan bahwa Taman Bonsai bukan merupakan bagian dari wilayah Berkas, melainkan milik Kelurahan Anggut, dan lahan tersebut sempat bermasalah.

“Itu bukan lahan Berkas, tapi milik Anggut. Pernah ada patok dari pihak kelurahan kami, tapi dicabut lagi karena bermasalah. Kami belum sepakat soal lokasi di Bonsai,” terangnya.

Sehingga, Joni menegaskan bahwa seluruh pedagang dari Pantai Berkas hingga Pantai Zakat bersatu untuk mempertahankan warung mereka.

“Apapun yang terjadi besok, kami siap. Kalau ada kekacauan saat penggusuran, kami akan melawan. Hidup mati kami di sini. Kami hanya mengandalkan penghasilan dari berdagang,” tutup Joni.

  • Ert

    Mei 8, 2025

    Kami juga akan bertahan di pantai pasir putih karena kami tidak perna menjual Miras