Bengkulu News #KitoNian

Capaian Program JKN-KIS di Bengkulu Meningkat

Kepala BPJS Kesehatan Cabang Bengkulu saat memaparkan capaian program JKN-KIS di Bengkulu
Kepala BPJS Kesehatan Cabang Bengkulu saat memaparkan capaian program JKN-KIS di Bengkulu

KOTA BENGKULU, bengkulunews.co.id – Program Jaminan Kesehatan Nasional – Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) terus berkembang pesat. Data yang dihimpun dari Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan Cabang Bengkulu, sampai saat ini secara nasional jumlah masyarakat yang ikut program JKN-KIS mencapai 180 juta jiwa atau 70 persen dari jumlah proyeksi penduduk Indonesia di tahun 2017.

Tentunya, peningkatan itu juga ada di Bengkulu. Sampai 31 Juni 2017, jumlah peserta BPJS Kesehatan Cabang Bengkulu mencapai 799.104 jiwa.

Hal ini disampaikan Kepala BPJS Kesehatan Cabang Bengkulu, Rizki Lestari pada public expose capaian program JKN-KIS kantor cabang Bengkulu yang juga serentak seluruh Indonesia, Selasa (22/8/2017).

Dikatakannya, peningkatan peserta BPJS Kesehatan Cabang Bengkulu meliputi Kota Bengkulu, Kabupaten Mukomuko, Bengkulu Tengah, Seluma, Bengkulu Selatan dan Kaur.

Termasuk didalamnya peserta yang didaftarkan dan dintegrasikan dengan program JKN-KIS oleh Pemerintah Daerah Provinsi Bengkulu melalui program Jamkesprov sebanyak 6.438 jiwa, Kota Bengkulu melalui program Jamkesda sebanyak 7.825 jiwa, Kabupaten Mukomuko melalui program Jamkesda sebanyak 5.573 jiwa.

Kemudian, do Kabupaten Bengkulu Tengah melalui program Jamkesda sebanyak 2.972 jiwa, Kabupaten Seluma melalui program Jamkesda sebanyak 6.798 jiwa, Kabupaten Bengkulu Selatan melalui program Jamkesda sebanyak 12.464 jiwa dan Kabupaten Kaur melalui program Jamkesda sebanyak 4.127 jiwa.

Pertumbuhan jumlah peserta ini juga diringi dengan pertumbuhan fasilitas kesehatan yang bekerja sama.

“Saat ini kantor kami telah bermitra dengan 188 Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP), yang terdiri atas 109 puskesmas, 46 dokter praktik perorangan, 9 dokter praktik gigi perorangan, 13 klinik pratama Polri dan 30 klinik pratama TNI,” kata perempuan yang akrab disapa Kiki ini.

Selain itu, BPJS Kesehatan Cabang Bengkulu juga telah bekerja sama dengan 27 Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjutan (FKRT) yang terdiri atas 14 rumah sakit, termasuk di dalamnya 1 klinik utama, 4 apotek, serta 9 optik.

“Kami ucapkan terima kasih kepada pemerintah daerah terhadap komitmen untuk menyukseskan Program JKN-KIS. Selain komitmen dalam bentuk pembiayaan serta perluasan akses pelayanan melalui penyediaan fasilitas kesehatan. Ke depan kami harapkan peran pemerintah daerah juga makin dioptimalkan baik dari sisi kualitas dan mutu pelayanan kesehatan, sehingga derajat kesehatan masyarakat semakin meningkat, bersama-sama memperkuat regulasi terkait kepatuhan pengusaha dan masyarakat dalam kepersertaan JKN-KIS, serta cakupan kepesertaan yang makin luas sehingga dapat terwujudnya Universal Health Coverage (UHC) atau cakupan semesta di tahun 2019,” ujarnya.

Tidak hanya itu, dalam rangka meningkatkan mutu pelayanan serta mempercepat cakupan kepesertaan berbagai inovasi dan terobosan dilakukan BPJS Kesehatan. Masyarakat yang sebelumnya dapat melakukan pendaftaran di kantor cabang, kantor layanan operasional kabupaten/kota, website, dan bank mitra yang bekerja sama dengan BPJS Kesehatan, kini pendaftaran juga bisa dilakukan melalui BPJS Kesehatan Care Center.

Tak cukup sampai disitu, kini BPJS Kesehatan juga mengembangkan pendaftaran melalui sistem Dropbox di kantor cabang BPJS Kesehatan, kantor kelurahan, dan kantor kecamatan. Pendaftaran melalui PPOB/mitra kerja BPJS Kesehatan, melalui kader JKN serta pendaftaran melalui aplikasi Mobile JKN.

“Pendaftaran melalui mitra kerja juga tengah dikembangkan dengan membuka Point of Service di pusat perbelanjaan seperti mall dan tempat perbelanjaan lainnya,” tutup Rizki.

Baca Juga
Tinggalkan komen