Logo

Budi Darmawansyah Sebut PD Bimex Sempat ‘Mati Suri’

Bengkulu – Direktur PD Bimex, Budi Darmansyah angkat bicara soal permintaan Dewan Provinsi Bengkulu kepada pemerintah daerah agar Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), itu ditutup karena hanya menyumbangkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang sedikit.

Budi mengatakan kritikan itu adalah bentuk kontrol dan kepedulian dewan, memotivasi agar perusahaan milik daerah tersebut dapat meningkatkan PAD yang lebih besar lagi.

“Ya, saya sebagai Direktur sangat berterima kasih atas kritikannya. Artinya Dewan peduli terhadap peningkatan PAD kita,” Kata Budi, kepada bengkulunews, Jumat (5/7/2019).

Namun, Budi menjelaskan bahwa perusahaan yang ia pimpin saat ini sempat mati suri selama 15 tahun. Selama itu pula BUMD tersebut tidak mendapatkan pemasukkan.

Sedangkan dirinya baru dilantik sebagai Direktur sejak 2015, waktu masa kepemimpinan Gubernur Junaidi Hamsyah.

“PD BIMEX sempat ‘mati suri’ mulai tahun 2000 hingga 2015, dan tidak ada pemasukkan waktu itu,” ungkap Budi.

Baca juga : Tutup PD Bimex, Jadikan Konter Handpone

Setelah ia dilantik, lanjut Budi, PD Bimex yang sebelumnya tidak ada pemasukkan dapat menghasilkan PAD hingga Rp1,5 miliar per-tahunnya.

Untuk mendapatkan PAD sebesar itu, pihaknya tidak menggunakan modal dari pihak pemerintah provinsi sama sekali.

“Setelah dikaji, kalau menggunakan modal dari pemerintah takutnya seperti PT. Bengkulu Mandiri yang tidak sesuai target. Bisa tanyakan ke Biro Ekonomi, benar atau tidak yang saya sampaikan,” demikian Budi.

Sebelumnya Sekretaris Komisi IV DPRD Provinsi Bengkulu, Irwan Eriadi, MSi dengan tegas meminta agar PD Bimex yang hanya mampu setor PAD Rp.15 tuta per-tahun ditutup.

Sementara pendapat Ketua Komisi III, Jonaidi, sedikit lebih ekstrem, dia mengatakan, sebaiknya Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) itu dijadikan konter Handpone (HP).

“Menurut saya, sebaiknya PD Bimex ditutup. Sebab, jika hanya mampu menyetor PAD sebesar itu. Berarti sama sekali tidak ada konstribusi untuk daerah,” kata Irwan Eriadi.

Penulis : Aan Ade Do