Bengkulu Ganti Julukan, Dari Bumi Rafflesia Menjadi Bumi Merah Putih, Ini Tanggapan Masyarakat

Dwinka Kurniawan
Bengkulu Ganti Julukan, Dari Bumi Rafflesia Menjadi Bumi Merah Putih, Ini Tanggapan Masyarakat

BENGKULU Ikon Provinsi Bengkulu yang selama ini dikenal dengan julukan Bumi Rafflesia akan mengganti namanya menjadi Bumi Merah Putih.

Langkah ini dilakukan sebagai bentuk penghargaan kepada Ibu Fatmawati, istri Presiden pertama Indonesia, Ir. Soekarno, dan penjahit Bendera Pusaka Merah Putih.

Diketahui, perubahan nama ini juga bersamaan dengan kebijakan Pemkot Bengkulu dalam menamai Kota bengkulu menjadi kota merah putih.

Hal itu karena Bumi Merah Putih lebih mencerminkan nilai historis dan perjuangan. Sedangkan Bumi Rafflesia adalah peninggalan masa penjajahan.

Namun, keputusan ini menuai beragam tanggapan dari masyarakat. Sapril, warga asli Bengkulu, menilai pergantian nama ini kurang tepat karena julukan Bumi Rafflesia memiliki makna yang menjadi ciri khas daerah.

“Pergantian nama ini kurang pas, karena sejarah bumi raflesia itu memiliki makna ciri khas daerah, untuk menamai suatu daerah itu harus ada history yang tidak dimiliki oleh daerah lain. Pergantian nama ini tidak mewakili ciri khas bengkulu,” kata Sapril, masyarakat asli Bengkulu.

Senada dengan itu, Fahrul, warga Kelurahan Betungan, Kota Bengkulu, menambahkan bahwa Bunga Rafflesia telah lama menjadi simbol Bengkulu yang dikenal luas.

Ia berpendapat bahwa mengganti julukan tersebut dengan Bumi Merah Putih bisa menyulitkan masyarakat dalam mengingatnya.

“Bukan sekedar mengganti nama saja harusnya pembangunan juga diubah karna dari dulu Bengkulu tidak ada perubahan. Sedangkan nama Bumi Rafflesia saja orang luar belum banyak yang tau dan diganti dengan Kota Merah Putih,” tandasnya.

Penulis: Jordy Ardiansyah

Mahasiswa Universitas Dehasen Bengkulu

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama!