
Suasana hearing tukang ojek dan pedagang di Simpang Kandis dengan DPRD Kota Bengkulu

Suasana hearing tukang ojek dan pedagang di Simpang Kandis dengan DPRD Kota Bengkulu
KOTA BENGKULU, bengkulunews.co.id – Belasan tukang ojek yang berada di lokasi Simpang Kandis Kelurahan Kampung Melayu, Rabu (1/2/2017) sore mendatangi kantor DPRD kota Bengkulu.
Kedatangan mereka ini dalam rangka memenuhi undangan legislatif pasca penggusuran yang dilakukan Pemerintah Kota di wilayah Simpang kandis kelurahan Sumber jaya kecamatan Kampung Melayu Selasa (28/2/2017).
Dalam hearing, tukang ojek dan pedagang menyampaikan keluhannya atas sikap Pemerintah Kota yang melakukan penggusuran. Mereka menilai penggusuran yang dilakukan merupakan tindakan yang semena-mena.
“Kami minta pangkalan itu kami bongkar sendiri, tapi tindakan mereka seperti itu. Jadi tidak ada perikemanusiaan,” cetus Ketua ojek Simpang Kandis, Alfian.
Selain itu keluhan juga datang dari pedagang, Bari. ia tidak bisa membayar tunggakan SPP anaknya jika tidak bisa berjualan di lokasi itu lagi. Mereka berharap DPRD secepatnya mengambil sikap.
“Mohon kepada ibu dewan untuk bantu kami. Kami ini amburadul, saya pedagang gorengan, anak saya sekarang saja belum bayar spp, sekarang malah digusur,” Ucap Basri.
Kedatangan para korban penggusuran ke DPRD ini langsung disambut oleh ketua DPRD kota Bengkulu Erna Sari Dewi, Waka II Teuku Zulkarnaen, dan ketua komisi I Mardiyanti.
Ketua DPRD Kota Bengkulu Erna Sari mengatakan akan mencari solusinya untuk para pedagang dan tukang ojek ini.
“Kita akan menjembatani mereka dengan pemerintah kota agar ketemu solusinya. Yang tau permasalahan itu kan mereka, sedangkan permasalahan taman urusan pemerintah kota, kalau mereka tidak boleh disitu pemkot harus cari solusi dimana mereka harus berdagang,” kata Wanita politisi dari Partai Nasdem ini.
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama!