Logo

Bank Sampah Atasi Permasalahan Sampah dan Bernilai Ekonomi

Bank Sampah Atasi Permasalahan Sampah dan Bernilai Ekonomi

BENGKULU – Anggota DPRD Provinsi Bengkulu Usin Abdisyah Putra Sembiring mengatakan, sebagai inisiator Bank Sampah didukung DLHK Provinsi Bengkulu, ia bersama kader lingkungan telah membentuk 54 Bank Sampah Unit (BSU), salah satunya di Kelurahan Bentiring Permai ini.

Usin menjelaskan program ini sudah berlangsung selama dua tahun, dimulai dengan melakukan penyadaran ke masyarakat Kota Bengkulu bahwa limbah sampah dapat dipilih, dipilah dan dikelola. Selanjutnya dibuat file proyek di 25 titik, sehingga kemudian dideklarasikan, sehingga berkembang lagi menjadi 54 kelompok.

“Kita berusaha bagaimana tadinya sampah itu limbah, kita ubah menjadi pendapatan,” katanya saat launching Program Bank Sampah Unit Kota Bengkulu, Kamis (30/11).

Usin berharap, kader lingkungan atau kelompok rumah tangga tidak lagi membuang sampah sembarangan. Ia ingin masyarakat melihat sampah tidak lagi sebagai limbah tapi sebagai bahan yang memiliki nilai ekonomis.

“Bagi para kader lingkungan sekarang, kelompok rumah tangga tidak membuang sampah lagi, mereka sayang membuang sampah karena bisa dikelola, bahkan bernilai ekonomi,” terangnya.

Sementara itu, Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah meyakini jika kader lingkungan terus diperbanyak maka permasalahan sampah di Kota Bengkulu ke depan akan berangsur tertangani.

“Saya menyambut baik dan melihat langsung karya masyarakat dari kader fasilitator, ini hasil limbah (sampahnya) sudah menjadi produk yang bernilai ekonomi cukup bersaing,” jelas Gubernur.

Hal ini lanjut Gubernur Rohidin, karena sampah rumah tangga mulai dikelola oleh Kader Lingkungan di setiap kelurahan menjadi produk kerajinan yang bernilai jual cukup tinggi dan bisa menambah pendapatan ekonomi keluarga kader.

Bahkan beberapa sampah rumah tangga yang berasal dari sisa sayur dan buah, sejak 2 tahun terakhir juga telah dikelola menjadi pupuk eco enzim dan kompos, yang sangat bermanfaat menyuburkan tanah dan tanaman.

“Dengan begini saya sangat mengapresiasi Kader Lingkungan ini dengan Anggota DPRD dan DLHK Provinsi Bengkulu. Jadi jangan berhenti dan masyarakat harus terus dibina, sehingga nanti bisa menjadi kebiasaan yang baik,” pungkasnya. (Advetorial)