Logo

Banjir Lagi, Sekda Langsung Datang ke Lokasi

Bengkulu – Sekretaris Daerah Pemerintah Provinsi Bengkulu Nopian Andusti meninjau lokasi banjir
di tiga desa, Kecamatan Talang Empat Bengkulu Tengah. Banjir terjadi lantaran hujan deras kembali terjadi di Provinsi Bengkulu sejak Rabu Sore (12/5/2019).

Sekda tiba di lokasi persisnya Desa Taba Lagan sekira pukul 22.00 WIB. Tampak air sudah mulai surut dan warga sedang membersihkan lumpur yang tertinggal dalam rumahnya dari sisa banjir.

Suhardi, salah seorang warga Taba Lagan menjelaskan, air mulai masuk dan menggenangi rumahnya sekitar pukul 17.00 WIB, kemudian berangsur surut hingga pukul 20. 00 WIB.

“Tadi sore airnyo naik sampe sepinggang pak,” ujar Suhardi kepada Sekda Nopian.

Menurut Suhardi, sedikitnya empat rumah di Desa Taba Lagan terendam banjir akibat luapan sungai lagan.

Selain itu, banjir juga merendam beberapa rumah warga di Desa Lagan Bungin. Air meluap dan menggenangi rumah warga, akibat gorong gorong aliran air terlalu kecil dan tertutup oleh material kayu yang terbawa hanyut.

Huswandi, korban banjir Desa Lagan Bungin menuturkan, air tiba tiba saja meluap dan merendam rumahnya.  Karena deras dan dalamnya banjir, anak dan istrinya yang saat itu berada dirumah dievakuasi menggunakan alat berat.  Saat ini keluarganya telah diungsikan kerumah kerabat yang jauh dari lokasi banjir.

Dikatakan Sekda Nopian Andusti, kedatangannya untuk memastikan kondisi dan penanganan warga yang terkena banjir.

“Kita bersyukur banjir cepat surut dan tidak ada korban jiwa dalam musibah ini. Namun kami minta masyarakat terus waspada terhadap kemungkinan datangnya bencana yang datang secara tiba tiba,” katanya.

Untuk mengatasi banjir yang diakibatkan saluran gorong gorong jalan lagan bungin yang terlalu kecil,  Pemerintah Provinsi akan berkoordinasi dan bersinergi dengan pemda Kabupaten Bengkulu Tengah untuk menggantinya dengan jembatan permanen.

Selain itu, dirinya mengimbau masyarakat untuk tidak membuang sampah ke sungai, yang akan menyumbat saluran air sehingga meluap dan menggenangi rumah warga yang berada disepanjang aliran sungai.

Penulis : Redaksi
Editor : Erlan Oktriandi