Logo

Awal 2017 Likuiditas Perbankan Bengkulu Masih Stabil

Yan Syafri

KOTA BENGKULU, bengkulunews.co.id – Kondisi likuiditas lembaga keuangan biasanya selalu mengetat pada awal tahun. Namun tampaknya hal tersebut tidak terjadi diawal tahun 2017 ini. Likuiditas perbankan di Bengkulu tahun ini dalam keadaan stabil.

Hal tersebut dilihat dari beberapa indikator seperti besaran volume penyaluran kredit dibandingkan dana pihak ketiga (DPK) atau loan to deposit ratio (LDR) yang saat ini berada di kisaran 15 persen.

“Dengan angka ini, artinya kondisi LDR masih dalam keadaan sehat karena sedikit berada di batas minimal 10%,” kata kepala OJK Bengkulu, Yan Syafri.

Selain itu, lanjut Yan, rasio alat likuiditas dibandingkan dengan komponen DPK di bank umum yang jatuh tempo hingga dengan 3 bulan (non care deposit/NCD) minimal 50% sedangkan NCD bank di Provinsi Bengkulu sudah diatas 65 persen.

“Semua hal tersebut menunjukkan bahwa likuiditas perbankan di Bengkulu masih dalam keadaan yang baik,” tambahnya.

Dia menambaka, kondisi likuiditas yang relatif berlebih memungkinkan bagi perbankan untuk menurunkan suku bunga kredit. Sehingga laju kredit dapat semakin meningkat.

Namun, meskipun kondisi likuiditas perbankan di Bengkulu sudah baik, ia mengimbau, pihak perbankan bisa lebih hati-hati dan mampu memitigasi risiko dalam penyaluran kredit. Sehingga tingkat Non Performing Loan (NPL) tetap terjaga dilevel yang rendah.

“Level NPL batasan yg ditetapkan BI yaitu maksimal 5 persen, jadi jangan sampai jauh diatas angka tersebut,” jelasnya.

Ia pun berharap lembaga keuangan dapat meningkatkan kinerjanya.

“Dengan rasio likuiditas yang masih baik tersebut diharapkan penyaluran kredit lebih meningkat namun tetap berlandaskan prinsip kehati-hatian,” pungkasnya.