Logo

Anggota Brimob yang Gugur Itu Dikenal Penurut

Evakuasi jenazah Brigadir Anumerta, Berry Pramana Putra. Foto Istimewa

KOTA BENGKULU, bengkulunews.co.id – Brigadir Anumerta, Berry Pramana Putra, yang gugur saat mengejar Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Pimpinan Sabinus Waker di daerah Jembatan Utikini Tembagapura terhadap anggota Brimob Den B Timika, pada Minggu 22 Oktober 2017, dikenal sosok penurut dan tidak neko-neko.

Perginya sosok, anggota Den B Timika Papua itu, menjadi duka yang mendalam bagi keluarga yang ditinggalkan di Kota Bengkulu. Anggota keluarga merasa tidak percaya dengan kepergian Berry, yang begitu cepat.

Sebab, sebelum gugur dalam menjalan tugas, pria alumni SMA Negeri 2 tahun 2008 itu, sempat menghubungi anggota keluarga di Kota Bengkulu. Tepatnya, pada Jumat 20 Oktober 2017. Saat itu Alm. Berry, pamit untuk bertugas kedalam hutan untuk mengejar KKB di Timika.

Berry lulus menjadi anggota Brimob tahun 2011. Sebelum di Timika, alm. Berry sempat bertugas di Sorong. Namun, pada tahun 2012, Berry dipindah tugaskan ke Timika.

”Anak saya itu (Berry), anaknya gak neko-neko. Orangnya penurut,” kata Ibunda alm, Berry, Lena Silawati, Senin (23/10/2017).

”Berry sempat pulang ke Bengkulu, akhir 2016 lalu untuk melangsungkan pernikahan,” sambung Lena.

Ditemui terpisah, kerabat alm. Berry, Briptu Reza Pahlevi, anggota Brimob yang pernah bertugas di satu tempat dengan almarhum juga bercerita, sosok Berry, dikenal sebagai pribadi yang penyayang, disiplin dan jujur.

Pria kelahiran Palembang, 13 juni 1990 ini, kata dia, dikenal teman seangkatannya sebagai orang yang peduli.

”Keseharian yang saya kenal, penyayang dengan teman, orang tua. Dia juga orangnya disiplin, jujur, dan peduli,” sampai Reza.