
Pulau Enggano

Pulau Enggano
BENGKULU – Aktifitas penerbangan pesawat perintis dan kapal penyeberangan antar pulau di Provinsi Bengkulu terganggu akibat cuaca ekstrem melanda perairan laut samudera Hindia Barat hingga perairan laut Bengkulu.
Akibatnya perekonomian Masyarakat di Pulau terluar Indonesia yaitu Pulau Enggano mulai terdampak. Sebab, masyarakat disana kesulitan untuk mengeluarkan hasil petanian mereka. Ditambah langkanya kebutuhan pokok yang ada di pulau tersebut.
Sekertaris Camat Pulau Enggano, Yopi Pardiyansyah mengatakan, cuaca ekstrem berupa angin kencang disertai hujan dengan intensitas lebat dan gelombang tinggi yang melanda provinsi Bengkulu belakang ini, tak hanya menyebabkan aktivitas pelayaran kapal penyeberangan antar pulau yang terganggu.
Namun juga membuat jadwal penerbangan pesawat perintis yang biasa terbang 2 kali dalam seminggu ke Pulau Enggano terpaksa mengalami perubahan jadwal penerbangan.
“Cuaca saat ini kurang baik, sehingga menyebabkan tranportasi kapal baik dari Enggano menuju atau sebaliknya menjadi terganggu. Sehingga hasil pertanian tidak bisa keluar,” kata Yopi
Yopi menyebut kondisi tersebut saat ini telah berdampak pada perekonomian masyarakat yang ada di pulau Enggano. Dimana sebanyak puluhan ton hasil pertanian masyarakat seperti pisang, jengkol dan hasil pertanian lainnya tidak dapat dikeluarkan.
Hal ini dipastikan akan berdampak kepada para petani di pulau Enggano yang dipastikan akan terancam merugi besar, lantaran hasil pertanian para petani yang mulai membusuk dan rusak.
Warga berharap cuaca dapat kembali normal seperti biasanya dan aktivitas masyarakat yang ada di pulau terluar Indonesia dapat kembali berjalan dengan normal seperti biasanya.
Tidak ada komentar.