Logo

Akses Terhambat, Warga Ancam Demo Kontraktor dan PUPR

SELUMA, bengkulunews.co.id – Merasa kesal dengan kinerja kontraktor pembuat jembatan, warga Desa Selingsingan, Kecamatan Seluma Utara, berencana akan melakukan aksi demonstrasi ke kantor PU dan kontraktor.

“Kontraktor seperti tidak mempunyai niat baik, sudah sebulan bekerja tidak dibuatkan jalan darurat, sehingga akses warga dan komoditas perkebunan terganggu,” kata PJs Kades. Selingsingan, Herwansyah, pada wartawan di Kantor PU. Kab. Seluma, Kamis (7/9/2017).

Atas kondisi itu dan desakan warga, pada Kamis siang dirinya bersma Pjs. Sekdes, Suhadi serta anggota Babinkamtibmas mendatangi kantor PU, tetapi hingga sore para pejabat berwenang tidak berada ditempat dan kepala dinas pun sedang mengadakan perjalanan dinas luar daerah.

Keinginan warga sendiri sebenarnya tidak terlalu berat, asalkan dapat dibuatkan jembatan darurat yang sekiranya dapat dilewati kendaraan pengangkut hasil perkebunan. Karena jembatan darurat yang ada saat ini kondisinya alakadarnya.

Jembatan tersebut juga, merupakan akses menujur Desa Mekar Jaya, Simpur Ijang dan Giri Nanto. Serta hektaran perkebunan sawit, kopi dan karet.

Selain itu, diseberang jembatan ada pekerjaan yang dibiayai dana desa, seperti pembangunan PAUD, jalan sentra produksi dan pelapis tebing. Karena material tidak bisa lewat saat ini pekerjaan juga terhambat.

“Sementara untuk harga sawit, karena harus melansir, harga jadi turun lagi, dari sebelumnya telah mencapai Rp.1000/kilo saat ini tinggal Rp.500-600/kilo,” tutup Herwansyah.