Logo

Ada Dugaan TPPU, Komisioner KPK : Kita Miskinkan


KOTA BENGKULU, bengkulunews.co.id – Komisioner KPK, Basaria Panjaitan mempertanyakan, mutasi besar-besaran yang dilakukan Gubernur non aktif, Ridwan Mukti sejak Maret 2017 lalu. Dimana mutasi tersebut terkesan ‘membabi buta’.

”Kami bingung, kenapa ini dilakukan beliau (Ridwan Mukti). Apakah pejabat yang dimutasi tidak sesuai seleranya?,” kata Basaria, saat menyampaikan pidatonya pada acara Korsupgah, Kamis (10/8/2017).

Setelah dilakukan mutasi tersebut, lanjut Basaria, hampir seluruh pejabat di Bengkulu ini berasal dari luar Provinsi Bengkulu.

”Ini ada apa? apakah di provinsi ini sudah tidak ada lagi SDM yang mampu bekerja,” ungkap Basaria, dengan diiringi tepuk tangan peserta Korsupgah yang hadir.

Terkait pengelolaan birokrasi dan anggaran di Bengkulu ini, sampai Basaria, KPK sangat menyoroti realisasi kinerja dari pejabat yang dipilih gubernur non aktif.

”Jadi, kinerja pejabat yang beliau ‘impor’ bagaimana?. Apa yang beliau andalkan,” terang Basaria.

Dikesempatan itu pula, Basaria menyinggung kasus yang membelit gubernur Bengkulu non aktif. Saat ini, lanjut Basaria, KPK sedang memperkuat bukti. Bahkan, langkah paling utama adalah membuat beliau miskin.

”Disini kami mencium ada dugaan tindak pidana pencucian uang (TPPU) dan kita miskinkan, sehingga beliau enggan mengulangi perbuatannya,” pungkas Basaria.