Logo

30 Jurnalis Bengkulu Ikut Uji Komptensi Wartawan

Bengkulu – Sebanyak 30 jurnalis Bengkulu mengikuti Uji Kompetesi Wartawan (UKW), di Aula Hotel Raffles City, Kawasan Pantai Panjang, Selasa (26/11/19).

Dikatakan Ketua PWI Bengkulu, Zacky Antoni, UKW itu sendiri bertujuan untuk meningkatkan kualitas dan profesionalisme wartawan, sebagai acuan bahan evaluasi kinerja kewartawanan dan menegakan kemerdekaan pers. Selain itu untuk menjaga harkat dan martabat wartawan itu sendiri.

Kompetensi, kata Zacky menyangkut tiga hal, yakni skill atau keahlian, knowledge atau pengetahuan serta wareness atau kesadaran,” pungkasnya.

“UKW bagi para Wartawan ini merupakan impelementasi dari peraturan Dewan Pers Nomor 1 tahun 2010 tentang Standar Kompetensi Wartawan. Untuk itu perlu dilaksanakan UKW ini karena setiap profesi itu ada patokan bakunya atau standarnya. Setiap kompetensi itu ada tingkatannya, Muda, Madya dan utama,” sampai Zacky.

Sebagaimana diketahui, UKW ini diselenggarakan atas kerjasama Pemerintah Provinsi Bengkulu melalui Dinas Kominfotik dan PWI Bengkulu.

Dari 30 peserta dibagi dalam tiga kelompok yaitu, tingkat Muda sebanyak 24 jurnalis, tingkat Madya 3 jurnalis dan tingkat Utama diikuti 3 jurnalis. UKW ini akan berlangsung selama tiga hari.

Sebelum UKW dimulai, Kominfotik juga mengadakan seminar yang bertema ‘Menuju Jurnalis Unggul’ dengan Narasumber, Ketua PWI Provinsi Bengkulu Zacky Antoni serta dari PWI Pusat, Marah Sakti Siregar.

Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Kadis Kominfotik Provinsi Bengkulu Jaduliwan, mewakili Gubernur Bengkulu.

Dalam sambutanya, Kadis Kominfotik menyampaikan amanat Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah yang berhalangan hadir karena sedang dinas luar.

Saat ini, kata Gubernur Rohidin, industri media sangat berkembang pesat, baik media cetak, online maupun elektronik. Kesemua media itu sangat membutuhkan jurnalis yang berkualitas dan berkompeten sehingga media-media tersebut dapat menyajikan berita yang cerdas dan berkualitas.

Seminar serta Bimtek bagi Wartawan ini sangatlah baik sebagai upaya bersama untuk memberikan penyegaran dan pemahaman bagi jurnalis dalam menjalankan tugas dan tanggungjawabnya mencari, menulis dan mempublisitaskan berita.

“Untuk menjadi jurnalis yang berkualitas, maka seorang wartawan harus berlatih terlebih dahulu kemampuan jurnalistisnya,” kata Gubernur Rohidin, yang disampaikan Kadis Kominfotik Jaduliwan.

Setiap wartawan, lanjut Jaduliwan, harus profesional dan memiliki kompetensi, produk jurnalistik yang akurat, tidak provokatif dan tidak berbohong.

“Dengan kompetensi yang dimiliki wartawan, publik akan mendapatkan informasi yang akurat, bertanggungjawab dan berguna bagi masyarakat. Seorang wartawan yang berkompetensi dipastikan akan mengimplementasikan kode etik jurnalistik dan regulasi terkait dalam pers pada karya-karya jurnalistiknya,” demikian Jaduliwan.

Penulis : Imam Yusup