Logo

Terkait Keracunan Massal, Hasil Tes BPOM Juga Negatif

BENGKULU – Hasil pemeriksaan Balai pengawasan obat dan makanan (BPOM) Provinsi Bengkulu mengenai keracunan yang terjadi di Kelurahan belakang Pondok beberapa waktu yang lalu telah keluar.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Bengkulu Susilawati mengatakan bahwa hasil dari BPOM sudah keluar namun Dinkes tidak menerima bukti hasil pemeriksaan. Dan hasilnya memang negatif.

“Hasil nya memang sudah keluar namun kami tidak menerima bukti pemeriksaannya dan kami dengar hasilnya memang negatif tapi untuk pembuktiannya belum ada,” ujar Susilawati saat ditemui diruangannya, Senin (14/5/2018).

“Untuk pembuktiannya kami tidak menerima karena pihak BPOM tidak menyerahkan hasilnya ke kami tapi menyerahkan langsung hasilnya ke BPOM pusat,” tambah Susilawati.

Susilawati menjelaskan bahwa hasil dari BPOM Provinsi Bengkulu tidak semuanya diambil dan diperiksa oleh BPOM melainkan hanya beberapa sample saja yang diteliti.

“Pihak BPOM hanya memeriksa beberapa sampel makanan yang dikonsumsi oleh warga yang keracunan tidak memeriksa semua makanan yang ada,” jelas Susilawati.

Susilawati menduga penyebab keracunan yang dialami oleh masyarakat kelurahan Belakang Pondok adanya bakteri atau kuman yang ada di salah satu makanan yang dikonsumsi oleh warga yang datang keacara pernikahan tersebut.

Mengenai hasil pemeriksaan dari Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) Provinsi Bengkulu dan BPOM yang menjelaskan bahwa hasil pemeriksaan semuanya negatif, Susilawati menduga bahwa yang diteliti oleh Labkesda adalah muntahan yang tidak mengandung bakteri lagi.

“Hasil pemeriksaan dari labkesda itu adalah muntahan yang kedua, ketiga dan selanjutnya yang di mana muntahan tersebut sudah tidak mengandung bakteri ataupun kuman. Biasanya kuman ataupun bakteri terdapat di muntahan yang pertama,” jelasnya.

“Karena masyarakat biasanya menahan rasa sakit yang dialaminya, itulah sebabnya masyarakat cenderung memilih untuk diam dan menahan. Sebaiknya masyarakat saat mengalami sakit dibadannya harus segera di periksa kesehatannya,” pungkasnya.