Tamtam Ajak Komunitas Harley Kenali Wisata dan Budaya Bengkulu

Terbit : April 23, 2017 - Penulis : Yasrizal - Kategori : Pariwisata

KOTA BENGKULU, bengkulunews.co.id – Mendukung program prioritas Gubernur Bengkulu yang akan menjadikan Bengkulu menjadi kota Pariwisata, salah-satu putra daerah Provinsi Bengkulu yang merupakan Ketua Umum Ikatan Sport Harley Davidson (ISHD), TamTam Ail mengajak puluhan pecinta Motor Gede (Moge harley, red) menyambangi Bengkulu untuk mempromisikan destinasi wisata Bengkulu, Minggu (23/4/2017) sore.

Dalam kunjungan wisata ini, sebanyak 25 anggota komunitas moge harley sengaja didatangkan dari Jakarta untuk mengelilingi dan melihat wisata dan kebudayaan Bengkulu.

“Bengkulu mempunyai potensi wisata yang sangat baik dan tidak dimiliki oleh Provinsi lain. Bengkulu memiliki Rumah Bung Karno yang konon merupakan tempat pengasingan beliau (Soekarno, red) pada penjajahan dan Bengkulu memiliki Benteng Malborough yang merupakan peninggalan Belanda,” kata Dewan Pembina ISHD, Tovi Singgih kepada awak media,

Dirinya menyoroti keberadaan wisata dan peninggalan sejarah yang ada di Bengkulu sangat berpotensi untuk mendatangkan wisata lokal maupun manca negara. Asalkan, Pemerintah Provinsi Bengkulu mampu untuk mengelolanya dengan baik.

“Saya rasa Bengkulu mempunyai objek yang mampu untuk menarik wisatawan untuk datang ke Bengkulu. Tapi itu semua tergantung promosi dan mengeksplor objek di Bengkulu,” sambung Tovi.

Sementara itu, Ketua Umum ISHD, Tamtam Ail mengatakan, dirinya sengaja mendatangkan komunitas ISHD untuk mempromosikan objek wisata Bengkulu supaya dapat dikenal di kancah Nasional.

“Pemerintah menginginkan Bengkulu menjadi destinasi wisata nasional, dan itu sangat baik, kita sangat dukung itu. Ini cara saya untuk mempromosikan wisata Bengkulu dengan mengajak komunitas berkunjung kesini,” ungkapnya.

Namun, dirinya berharap pemerintah provinsi serius dalam mengelola objek wisata yang ada di Bengkulu agar wisata yang datang dapat ikut mempromosikan wisata Bengkulu.

“Bengkulu memiliki potensi, sekarang tinggal pemerintah mampu atau tidak untuk mengelola dan menarik wisata untuk datang ke Bengkulu,” tandasnya.