BENGKULU – Relokasi dan pembagian nomor pedagang di Pantai Panjang, tepatnya didepan Angle Wings (AW) Biliard Bengkulu dilakukan secara tertib. Asisten II Setda Kota Bengkulu, Sehmi sebut masing-masing lapak pedagang 5 x 10 per satu dagangan.
“Hari ini kurang lebih ada 50, dan ukuran lapaknya 5×10. Itu untuk lapak pedagang,” kata Sehmi, Senin (05/05/2025).
Sehmi juga menjelaskan, dalam pembagian lapak pedagang ini, pemerintah juga akan membangun satu tempat meja bersama, untuk dibagi secara berurutan dan beragam dagang.
“Jadi lapak satu, dua dan tiga, misalnya ada bakso, siomay, capcay jadi satu tempat. Tidak ada lagi yang sibuk untuk ini kursi dan meja kami, atau lainya. Ini jadi meja bersama salah satu yang akan kita bangun,” jelas Sehmi.
Selama ini, sambung Sehmi, para pedagang telah melakukan kontrak dengan Dinas Pariwisata Provinsi Bengkulu. Namun, proses relokasi ini telah diambil alih oleh Pemerintah Kota Bengkulu, maka tidak akan dipungut biaya dengan syarat menunjukkan bukti perjanjian dengan Dinas Pariwisata Provinsi Bengkulu.
“Sudah kontrak ke Provinsi, sudah minjam UMKM sampai 2026, kita relokasi dan mereka tidak dapat apa-apa. Tentu tidak mungkin di pungut biaya dengan pemerintah kota. Jadi kita usulkan untuk tidak di pungut lagi, dengan catatan menunjukkan bukti perjanjian dengan Dinas Pariwisata Provinsi Bengkulu,” sambung Sehmi.
Sementara itu, salah satu pedagang, Nurhayati mengungkapkan bahwa dalam pembagian nomor untuk lapak pedagang ini harus dilakukan secara adil. Sebab, ada beberapa pedagang yang tidak dapat lahan pembagian lapak tersebut.
“Tolong untuk Pemkot diperhatikan, karena mereka ada yang berdagang tidak dapat lapak, padahal udah lama berdagang,” ungkapnya.
Nurhayati juga berharap dengan dilakukan relokasi ini, para pedagang mendapatkan rezeki yang banyak dan kawasan Pantai Panjang ini lebih bagus lagi.
“Kami sangat berterimakasih, dan berharap mudah-mudahan Pantai Panjang ini lebih baik dari sebelumnya,” tutup Nurhayati.
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama!