Bengkulu News

Tabung Gas Bocor, Tubuh Satu Keluarga Melepuh

[caption id="attachment_13074" align="aligncenter" width="800"] Kediaman rumah duka (Foto Dwinka)[/caption] KOTA BENGKULU, bengkulunews.co.id - Warga Kelurahan Lingkar Timur Kecamatan Singaran Pati Kota Bengkulu, dihebohkan dengan amukan si jago merah, yang menyilap kediaman pasangan suami istri (Pasutri) Muntari (73) dan Sanimah (60), Rabu (7/6/2017), pagi. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Hanya saja, pasutri dan anaknya, Sarwono mengalami luka bakar, akibat tersambar kobaran api dari tabung gas melon ukuran 3 kilogram (kg). Beruntung, saat kejadian api belum sempat melahap seluruh isi bangunan rumah. Sehingga harta benda milik korban berhasil diselamatkan. Akibat kejadian ini korban diperkirakan mengalami kerugian jutaan rupiah. Data terhimpun, sebelum peristiwa itu terjadi, anak korban Sarwono berniat menggantikan tabung gas LPG ukuran 3 kg, yang sedang digunakan oleh sang ibu Sanimah. Dimana penggantian tabung gas itu, diketahui untuk memasak barang dagangannya. Saat ingin mengganti tabung gas, secara tiba-tiba tabung gas LPG yang diduga bocor itu langsung mengeluarkan api. Seketika itu juga api langsung menjilat keduanya. Lantaran melihat api yang mulai membesar dibagian dapur rumahnya, suami Sanimah, Muntari berusaha untuk memadamkan api. Sayangnya, saat ingin memadamkan api, dirinya pun ikut tersambar kobaran api. Akibat peristiwa itu, ketiganya mengalami luka bakar serius disekujur tubuh atau melepuh. Mendapati hal tersebut, ketiga korban langsung di larikan ke rumah sakit umum daerah (RSUD) M Yunus, Bengkulu. Sementara kobaran api berhasil dijinakkan secara swadaya oleh masyarakat setempat, dengan menggunakan racun api. Salah satu warga setempat, Nando menyampaikan, kobaran api sempat melahap sebagian bangunan dalam rumah. Hanya saja, api berhasil dipadamkan secara bersama oleh warga setempat. ''Api belum sempat membesar. Api berhasil dipadamkan secara bersama. Pemilik rumah mengalami luka bakar di sekujur tubuh. Namun, saya tidak mengetahui persisi kronologis kejadiannya,'' pungkas Nando.