Bengkulu #KitoNian

Sudisman : Kota Bengkulu Tidak Bisa Andalkan PAD

Ketua komisi III DPRD Kota Bengkulu, Sudisman

KOTA BENGKULU – Ketua komisi III DPRD Kota Bengkulu, Sudisman menyampaikan, anggaran Dana Alokasi Khusus (DAK) fisik reguler berdasarkan Kepres 2017 lalu untuk kota Bengkulu masih sangat minim. Padahal, katanya, banyak bidang-bidang pembangunan yang masih membutuhkan DAK.

“Kita lihat fakta data, banyak DAK fisik reguler ini kosong padahal bidang-bidang itu masih banyak yang membutuhkan dana DAK,” ujar Sudisman, Selasa (27/3/2018).

Menurut Sudisman, sudah seharusnya daerah menarik dana pusat untuk pembangunan di Kota Bengkulu, karena Bengkulu tidak bisa maju hanya dengan cucuran dana Pendapatan Asli Daerah (PAD).

“Kita harus proaktif, kita tidak bisa hanya mengandalkan PAD, karena itu hanya 11-12% sangat kecil sekali, kalau kita hanya mengandalkan itu bisa tidak jalan pemda kita, selebihnya dana perimbangan dan dana bagi hasil dari provinsi,” sambungnya.

Sementara itu, ada 10 bidang yang masuk dalam DAK, antara lain Bidang pendidikan, dimana DAK untuk Sekolah Dasar (SD) Rp. 0 , sedangkan Sekolah Menengah Pertama (SMP) 1.533 Milyar.

“Untuk bidang pendidikan, timbul pertanyaan, kenapa SD Rp.0 apa karena kita tidak proaktif, atau apa karena SD di Bengkulu ini tidak perlu perbaikan, apa cuma dengan mengandalkan dana BOS saja? Rasanya tidak cukup,” ungkap Sudisman.

Bidang lainnya, yaitu kesehatan, antara lain Pengadaan Peralatan Pendukung Imunisasi Rp. 0, Dukungan Jaminan Kesehatan Nasional Rp. 0 , Prioritas Daerah Rp. 0. Pelayanan Kesehatan Dasar 2.700 M, Pelayanan Kesehatan Rujukan 4.320 M, Pelayanan Kesehatan Farmasi 2.522 M, dan Keluarga Berencana 1.046 M.

Kemudian, Bidang Air Minum 1.665 M, Bidang Sanitasi 2.438 M, Bidang Perumahan dan Pemukiman 1.251 M, Bidang Pasar Rp. 0, Bidang Industri Kecil dan Menengah Rp. 0, Bidang pertanian 815 M, Bidang Kelautan Dan Perikanan 1.007 M, Bidang Pariwisata Rp. 0, dan Bidang Jalan untuk pendukung konektivitas 16.673 M serta Prioritas Daerah Rp. 0.

Baca Juga
Tinggalkan komen