Soal Penamparan Dokter, Warga Minta Pelayanan RSUD Lebong Diperbaiki
LEBONG, bengkulunews.co.id – Setelah terjadi konflik antara Ketua DPRD Lebong, Teguh Raharjo dengan ID, salah satu dokter di RSUD Lebong. Ratusan warga dari 15 Desa Kabupaten Lebong, Senin (25/9/2017) berkumpul di rumah dinas Ketua DPRD Lebong. Selain meminta agar pelayanan Rumah Sakit menjadi lebih baik, mereka juga menilai Ikatan Dokter Indonesia (IDI) telah mempolitisir masalah.
“Ya kami menuntut pelayanan yang lebih baik lagi, tidak seperti yang terjadi selama ini,” kata Ketua Forum Kepala Desa Kecamatan Bingin Kuning, Daruslan Effendi saat dikonfirmasi bengkulunews.co.id melalui telepon.
IDI, kata dia, jangan membelokkan permasalahan ini dengan kesalapahaman tindakan kekerasan yang dilakukan oleh ketua DPRD. Menurutnya, permasalahan sebenarnya ada pada pelayanan rumah sakit yang buruk.
“Ini kan berawal dari pelayanan Dokter Yeni terhadap Popi Ansa pasien yang sebelumnya dirawat di RSUD lebong yang sakit diabetes,” ujarnya.
Terlebih, permasalahan kesalahpahaman tersebut juga telah diselesaikan secara kekeluargaan oleh paman ID.
“Awalnya isu ini berawal dari ulah ID, namun masalah itu sudah ditempuh melalui kesepakatan oleh paman ID, Rizal yang langsung menemui ketua beberapa waktu lalu,” pungkasnya.
Dia menilai IDI sudah mempolitisir masalah tersebut. Untuk menepis permasalahan pelayanan dari rumah sakit yang buruk.
“Ini sudah sangat keterlaluan. IDI sudah memainkan kejadian ini,” ujarnya.
Dia mengatakan masyarakat merasa terluka dengan kejadian ini. Pihak dokter sudah kebabalasan.
Masyarakat menginginkan pelayanan RSUD kondusif dan lebih baik dari sebelumnya.
“Biarkan proses hukum itu berjalan dengan sendirinya, namun IDI jangan mengkreditasikan masalah ini,” tutupnya.
Sebelumnya, beredar pemberitaan di media online atas tindakan tak terpuji oleh Ketua DPRD Lebong, Teguh Raharjo. Dia diduga menampar ID, salah satu dokter di RSUD Lebong saat ingin melihat kondisi temanya sedang menderita penyakit diabetes.
Teguh membantah telah menampar ID. Dia mengatakan hanya mencuil pipinya.
