Logo

Seleksi Masuk Perguruan Tinggi Diubah, Tidak Ada Perbedaan Jurusan IPA dan IPS

Pelajar di salah satu sekolah di Kota Bengkulu. Foto, Cindy/BN

Pelajar di salah satu sekolah di Kota Bengkulu. Foto, Cindy/BN

JAKARTA – Menteri Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim menyampaikan, Seleksi Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) 2023 tidak lagi membedakan jurusan IPA dan IPS.

“Sebelumnya jalur seleksi prestasi ini (SNMPTN) memisahkan calon mahasiswa berdasarkan jurusan di pendidikan menengah. Dulu itu pilihan program studinya itu dibatasi berdasarkan jurusan mereka di pendidikan menengah, apakah IPA atau IPS, track itu yang menentukan pilihan program studinya pada saat di universitas,” kata Nadiem dalam acara Merdeka Belajar Episode 22: Transformasi Seleksi Masuk Perguruan Tinggi Negeri, Rabu (7/9/2022). .

Nadiem mengatakan, pemisahan ini sebelumnya menjadi hambatan peserta didik untuk mengeksplorasi kemampuan dan minatnya.

Selain menghapus perbedaan jurusan, SNMPTN yang dulunya hanya menggunakan nilai 6 mata pelajaran sebagai dasar seleksi, diubah menjadi minimal 50 persen nilai rata-rata rapor seluruh mata pelajaran dan maksimal 50 persen komponen penggali minat dan bakat.

Dalam ketentuan terbaru juga, SBMPTN hanya akan mengetes potensi skolastik (TPS) dan menghilangkan tes potensi akademik (TPA).

Perubahan ketentuan tes ini, menurut Nadiem, didasarkan pada SBMPTN yang selama ini menyebabkan murid hanya banyak menghafal. Orang tua juga akhirnya memaksa anaknya untuk mengikuti bimbingan belajar di lembaga berbayar.

“Dengan perubahan ini, memastikan murid masih mementingkan pembelajaran di jenjang sekolah menengah. Tidak mengabaikan mata pelajaran yang lain tetapi tetap PTN bisa menentukan komposisi antara komponen 1 dan 2,” ungkap Nadiem.

Nadiem Makarim mengatakan, penentuan ini dapat berbeda antarprodi dalam PTN yang sama. Dengan perubahan ini peserta didik untuk fokus pada keseluruhan pembelajaran.

“Peserta didik akan terdorong untuk mengeksplorasi minat dan bakatnya secara lebih mendalam,” tutur Nadiem.

Nadiem menekankan, untuk sukses di jalur SNMPTN, peserta didik perlu menyadari bahwa semua mata pelajaran adalah penting dan membangun prestasinya sesuai dengan minat dan bakat.