Logo

Ratusan Ton Sawit Tertahan di Kebun

Alat berat yang sedang bekerja

SELUMA, bengkulunews.co.id – Ratusan ton buah sawit milik warga Desa Selingsingan, Kecamatan Seluma Utara tertahan di kebun lantaran jembatan satu-satunya diputus. Akibatnya pemilik kebun tidak bisa memasarkan buah sawitnya.

Bila tidak segera dipanen, dalam dua hari saja kualitas sawit itu akan menurun karena membusuk.

Menurut Pjs. Sekdes Selingsingan, Suhadi, jembatan Air Talang Tengah jembatan tersebut memang sedang mengalami perbaikan dengan anggaran Rp. 190 juta dari APBD kabupaten.

“Tetapi pihak kontraktor tidak koordimasi dulu kalau akan langsung memotong jembatan,” kata Suhadi, Jumat (11/8/2017).

Seharusnya, lanjut Suhadi, kontraktor membuat jembatan darurat dulu. Atau jangan mengahncurkan semua. Karena jalur yang sebelah kiri masih bagus dan bisa dilewati kendaraan dengan bergiliran.

Selain perkebunan sawit, diseberang jembatan juga ada karet, pasar mingguan simpang, 200 rumah warga dan kantor desa.

Jembatan yang berada ditengah desa itu, juga  merupakan penghubung tiga desa di diantaranya, Desa Makar Jaya, SP I dan Ulu Talo.

“Yang sangat disayangkan juga bahan material pekerjaan yang bersumber dari dana desa di Selingsingan terganggu, seperti pembuatan pembangunan pelapis tebing, jembatan, PAUD dan jalan produksi tani terpaksa berhenti,” tutur Suhadi.

Warga sempat memprotes kontraktor, tetapi cepat diredakan perangkat desa dan tokoh masyarakat.

Saat ini puluhan kendaraan terpaksa diparkir dijalan termasuk truk yang memuat material pasir untuk jembatan diseberang.

“Pada hari Minggu besok, kebetulan ada warga yang akan mengadakan pesta pernikahan, sehingga peralatan panggung dan soundsytem tidak dapat lewat,” tutup Suhadi.