Logo

Ratusan Guru Honorer di Rejang Lebong Terancam Dirumahkan

Kepala Dinas Pendidikan Rejang Lebong, Noprianto

Kepala Dinas Pendidikan Rejang Lebong, Noprianto

Rejang Lebong – Sekitar 153 orang guru bantu honorer di Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu terancam dirumahkan. Pasalnya kontrak guru bantu yang akan berakhir Juni ini belum pasti diperpanjang.

“SK Guru kontrak atau guru honorer yang diperbantukan pada sejumlah SD dan SMP hanya berlaku hingga Juni 2019 ini, selanjutnya mereka belum tentu di SK kan kembali,” kata Kepala Dinas Pendidikan Rejang Lebong, Noprianto, Rabu (12/6/2019).

Noprianto menceritakan bahwa SK tenaga guru bantu honorer telah berakhir pada 2018 lalu. Namun, setelah mendapat rekomendasi dari Kepala Sekolah masing-masing, mereka di SK kan lagi sampai Juni 2019 sampai tahun ajaran baru sekolah.

Masih kata Noprianto, di 2018 itu juga Pemkab Rejang Lebong mendapat jatah sebanyak 170 tenaga guru yang kini telah aktif bekerja.

“Selanjutnya para honorer tersebut tergantung kebijakan kepala sekolah masing-masing apakah mau dipertahankan atau tidak,” tutup Nopri.

Reporter : Dedi Rasyid
Penulis : Dedi Rasyid