Berita Nasional dan Lokal #KitoNian

Polisi Minta Keterangan Oknum Polisi Salah Tembak

kapolres Kota
Kapolres Kota Bengkulu AKBP Ardian Indra Nurinta

 

KOTA BENGKULU, bengkulunews.co.id – Kapolres Kota Bengkulu AKBP Ardian Indra Nurinta mengatakan, pihaknya telah meminta keterangan oknum polisi yang diduga salah tembak, berinisial BS (43) di Mapolres Kota Bengkulu.

”Keterangan BS, sama seperti yang telah disampaikan sebelumnya,” kata Ardian, Jumat (28/4/2017).

Tragedi salah tembak, jelas Ardian, murni kecelakaan. Sehingga, kata dia, pihaknya juga masih memulihkan terlebih dahulu kondisi keluarga yang saat ini masih syok berat.

Saat ini, sampai Ardian, BS sudah diamankan di Mapolres Kota Bengkulu, guna mempertanggungjawabkan atas perbuatannya secara keorganisasian.

”Kita lihat juga nanti hasil dari investigasi anggota. BS sudah kita amankan,” pungkas Ardian.

Selain itu, sambung Ardian, Polres Kota Bengkulu telah mendatangkan psikiater untuk pendampingan terhadap keluarga korban.

Pendampingan itu, kata Ardian guna memulihkan kondisi guncangan paska kejadian yang menimpa anak kandungan, oknum polisi anggota Polres Kota Bengkulu.

”Pendampingan kita lakukan kepada BS serta istri-nya, yang syok akibat peristiwa ini. Ini murni kecelakaan,” jelas Ardian.

Ardian menyampaikan, hingga saat ini anggota keluarga korban, masih mengalami syok. Sehingga masih membutuhkan pemulihan terhadap seutuhnya.

”Kita ingin memulihkan kondisi syok keluarga, akibat peristiwa ini,” jelas Ardian.

Disinggung masalah kepemilikan senjata api (Senpi), Ardian mengatakan, BS memenuhi syarat memegang Senpi laras pendek. Sebab, kata dia, dalam penggunaan senpi tersebut mesti ada syarat legal. Bahkan, kata dia, sebelum pembawaan senpi tersebut anggota polisi akan kembali diingatkan dalam penggunaan senpi.

”BS memenuhi syarat untuk memegang senjata api,” sampai Ardian.

Sebagaimana diketahui, sebelum kejadian salah tembak BS mendengar suara pintu kamar berbunyi. Mendengar suara tersebut, BS langsung mengambil senjata api jenis laras pendek.

BS mengecek suara tersebut dan langsung meletuskan senpinya ke arah korban. Sehingga mengenai bahu sebelah kanan, dan saat dilihat ternyata korban adalah anak kandungnya sendiri.

Kemudian, BS dan keluarga langsung membawa korban ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Bengkulu. Sayangnya, korban sudah meninggal dunia. Saat itu juga, BS menyerahkan senpi kepada personel Subdit Renata Reskrim Polda Bengkulu.

BS diduga salah tembak, menyangka ada pelaku tindak kejahatan yang masuk ke dalam rumahnya. Atas kejadian tersebut, BS memilih menenangkan diri.

Selain itu, saat kejadian lampu rumah dalam keadaan padam. Sehingga suasana dalam keadaan gelap gulita dan tidak dapat melihat wajah korban.

Baca Juga
Tinggalkan komen