Logo

Perangkat Desa Karang Tinggi Ancam Mogok Kerja

BENGKULU TENGAH – Tak kunjung dibayarkannya gaji perangkat desa dan Badan Permusawaratan Desa (BPD) Karang Tinggi, Kecamatan Karang Tinggi membuat perangkat desa menjadi geram. Jika hal ini terus berkelanjutan, kemungkinan perangkat desa akan melakukan mogok kerja.

Ketua BPD Karang Tinggi, Albert Satya Jaya, mengatakan, hingga bulan ini sudah genap 18 bulan perangkat desa dan BPD tak menerima gaji.

“Kalau ini berkelanjutan dan tidak menemui titik terang dari permasalahan yang ada. Ditakutkan, akan menimbulkan pemikiran dari perangkat desa untuk mogok kerja,” ungkap Albert.

Albert menyampaikan, jika hal tersebut terjadi, tentunya akan berpengaruh pada jalannya urusan pemerintahan di desa. Untuk itu, pihaknya akan mengembalikan ke pihak kecamatan terkait urusan pemerintahan desa.

“Memang urusan pemerintahan akan berpengaruh. Untuk itu, kami akan kembalikan ke pemerintah kecamatan saja,” kata Albert.

Tambah Albert, berbagai upaya telah dilakukan pihaknya agar Alokasi Dana Desa (ADD) dan Anggaran Dana Desa (DD) bisa dicairkan. Salah satunya menemui pihak Pemkab Benteng dan mengharapkan, pada Agustus mendatang, anggaran tersebut sudah bisa dikucurkan ke desa.

“Sudah lebaran ini, kabarnya akan segera diproses kembali. Kami harap ini selesai sebelum Agustus nanti,” ujar Albert.

Terpisah, Sekdes Karang Tinggi, Toni Haryanto mengharapkan adanya ketegasan dari Pemkab Benteng untuk membantu menyelesaikan permasalahan yang terjadi. Terutama hal ini dikarenakan, tak kunjung tuntasnya permasalahan dugaan korupsi yang dilakukan kades.

“Pemerintah harus tegas soal kades tersebut,” ujarnya.