Penganiayaan di Kota Bengkulu, Warga Kebun Geran Tersinggung Diminta Bayar, Layangkan Parang ke Korban

Dwinka Kurniawan
Penganiayaan  di Kota Bengkulu, Warga Kebun Geran Tersinggung Diminta Bayar, Layangkan Parang ke Korban

BENGKULU Seorang pria bernama Budi Hartono (45), warga Jalan Cendrawasih, Kelurahan Kebun Geran, Kecamatan Ratu Agung, Kota Bengkulu, melakukan penganiayaan terhadap seorang perempuan di Jalan Pariwisata, Kota Bengkulu. Kejadian tersebut berlangsung di warung milik korban, Sinta Nofita Sari (25).

Berdasarkan keterangan korban kepada pihak kepolisian, insiden bermula saat pelaku bersama temannya mendatangi warung korban untuk memesan minuman dan sebungkus rokok.

Namun, ketika korban meminta pembayaran, pelaku menolak membayar dengan alasan akan melunasi nanti. Korban yang merasa curiga kemudian meminta agar pelaku meninggalkan handphone sebagai jaminan.

Permintaan tersebut membuat pelaku tersinggung. Budi Hartono lalu meninggalkan warung dan kembali dengan membawa sebilah senjata tajam (sajam) jenis parang. Tanpa banyak bicara, pelaku langsung mengayunkan parang ke arah korban, yang berujung pada luka sobek di bagian jempol korban.

Tidak terima atas penganiayaan tersebut, korban segera melaporkan kejadian ke Polresta Bengkulu. Polisi bergerak cepat mengamankan pelaku untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.

“Iya benar, pelaku sudah kita amankan untuk ditindaklanjuti,” ujar Kasat Reskrim Polresta Bengkulu, AKP Mulyo Hartomo, singkat.

Saat ini, pelaku masih dalam proses pemeriksaan oleh pihak kepolisian. Kasus ini menjadi perhatian warga sekitar yang berharap agar tindak kekerasan seperti ini tidak terulang kembali.