Bengkulu News #KitoNian

Pelayanan Rumah Sakit di Bengkulu Dievaluasi

Bengkulu – Pemerintah Provinsi Bengkulu mengevaluasi pelayanan rumah sakit di daerah itu pada masa pandemi covid-19.

“Kita melakukan evaluasi penanganan covid-19 dan isu yang berkembang di masyarakat,” tutur Wagub Dedy usai rapat, Senin (8/6/20).

Dikatakan Dedy, hasil pertemuan sepakat perlunya penambahan tenaga medis khususnya dokter spesialis guna menunjang pelayanan rumah sakit di provinsi Bengkulu.

Dicontohkannya, saat ini provinsi Bengkulu hanya memiliki satu orang spesialis bedah saraf dan bertugas di RS M Yunus. Sehingga pasien dari 22 rumah sakit dari kabupaten/kota akan dirujuk ke RSMY jika harus mendapatkan layanan bedah saraf.

Untuk itu, Wakil Gubernur Dedy Ermansyah meminta Dinas Kesehatan menyusun program beasiswa ikatan dinas bagi dokter yang mau mengambil pendidikan spesialis yang dibutuhkan, kemudian dapat mengabdikan diri di Bumi Rafflesia.

Dalam pertemuan ini juga ditekankan perbaikan Sistem Informasi Rujukan Terintegrasi (SISRUTE) antar rumah sakit yang saat ini diketahui masih lamban.  Sehingga diharapkan pasien dapat segera ditangani lebih lanjut.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu Herwan Antoni mengakui masih terdapat kendala dalam penerapan sistem rujukan terintegrasi antar rumah sakit di Bengkulu. Dirinya berharap jika SISRUTE mengalami kendala, rujukan dapat dilakukan melalui mekanisme lain salah satunya koordinasi melalui telpon atau alat komunikasi lainnya.

“Sistem rujukan terintegrasi ini  tujuannya mempercepat pelayanan,  tapi dalam pelaksanaannya memang ada hambatan. Jika sisrute mengalamai hambatan bisa melalui telpon dan mekanisme lainnya, yang terpenting dalam hal ini komitmen dan keseriusan petugas,” ujar Herwan.(red)

Baca Juga
Tinggalkan komen