Berita Nasional dan Lokal #KitoNian

Pecat dan Ganti Ketua Lagi, PSI Bengkulu Kenapa?

Pengurus DPP, Yogi dan Dedi Ruskam di salah satu kegiatan DPW PSI Bengkulu. Foto, Dok,BN

BENGKULU – Dewan Pimpinan Pusat Partai Solidaritas Indonesia (PSI) secara mengejutkan memberhentikan sejumlah pengurus inti Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PSI Bengkulu.

Pengurus inti termasuk ketua DPW PSI Bengkulu, Yogi Pramadani, sekretaris, bendahara dan beberapa ketua bidang diberhentikan melalui surat Nomor 044/SK/DPP/2023 yang mencabut SK pengangkatan Nomor 455/SK/DPP/2021.

Surat itu memuat beberapa alasan pemecatan yang tertuang dalam Pasal 13 Ayat (3) dan pasal 19 Ayat (1) Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) Partai.

Namun, pergantian ini disebut sepihak. Sebagian menilai alasan dalam surat yang ditandatangani Giring Ganesha itu tidak sesuai prosedur.

Point-point yang menjadi dasar pencabutan dinilai tidak bisa menghapus SK penetapan Yogi sebagai ketua. Point-point itu dianggap hanya menggagalkan Nota Kesepahaman hak dan kewajiban pengurus.

“Tidak ada alasan logis dari pemecatan itu. Soalnya kami melakukan kewajiban kami sebagai pengurus dan mengantarkan partai ini lolos verifikasi,” ungkap Yogi Pramadani.

Yogi mengatakan, keputusan DPP ini disayangkan oleh banyak pihak termasuk dari pengurus di tingkat daerah. Namun Yogi belum memutuskan langkah apa yang akan diambil.

“Kita sudah berkomunikasi dengan sejumlah pengurus daerah. Soal langkah apa yang akan diambil nanti kita tentukan lagi,” katanya.

Senada, mantan sekretaris PSI Bengkulu, Sepka Ayutri menegaskan tidak pernah menyetujui sikap DPP PSI. Keputusan ini disebut menciderai usaha pengurus untuk membangun PSI.

“Selama dua tahun ini kami telah berjuang membangun PSI Bengkulu.  Waktu, tenaga, pikiran, bahkan financial sudah tak terhitung jumlahnya, semua kami berikan untuk membangun PSI Bengkulu,” ujar Sepka.

Pergantian Pengurus PSI Bengkulu

DPW PSI Bengkulu sempat beberapa kali ganti pengurus. Partai yang berlogo kepalan tangan ini tercatat lima kali ganti ketua sejak dibentuk di Bengkulu pada 2014 lalu.

Partai yang didirikan oleh Grace Natalie ini terlihat tidak aktif dari tahun 2015 hingga 2019. Partai ini lalu memulai pergerakan kembali setelah diketuai oleh Muharram pada awal 2019.

Kepengurusan mulai kembali terbentuk setelah peralihan ketua dari Muharram ke Erlan Oktriandi. Sayangnya, Erlan meninggal dunia. Posisi ketua lalu diganti oleh pengusaha muda asal Bengkulu Selatan, Yogi Pramadani. Pemuda berusia 28 tahun ini resmi menjabat sebagai Ketua DPW PSI Bengkulu pada 12 Maret 2021.

Pria yang pernah menempuh pendidikan di Universitas Trilogi Jakarta ini sebelumnya diketahui berprofesi sebagai eksportir sarang burung walet (SWB) melalui perusahaan miliknya Raflesia group.

Perjalanan politiknya dimulai ketika ia menggandeng akademisi Suhirman Majid dalam pilkada Kabupaten Bengkulu Selatan melalui jalur independen pada tahun 2020. Namun usahanya kandas usai gagal verifikasi faktual di KPU.

Selama kepengurusan Yogi, partai yang didominasi pemuda ini berhasil membentuk hampir seluruh pengurus DPD di Bengkulu. Keberhasilan ini membawanya lolos verifikasi parpol untuk ikut serta dalam pemilihan umum di tahun 2024.

Namun, baru dua tahun menjabat, Yogi kini diberhentikan dan diganti dengan pengurus baru. Yogi dianggap tidak bisa memenuhi kewajibannya yang tercantum dalam Nota Kesepahaman yang ditandatangai saat ia baru menjabat.

Yogi juga disebut tidak memenuhi syarat sebagai pengurus yang ditulis dalam Pasal 13 Ayat (3) AD/ART Partai. Posisi ketua lalu diganti oleh Eti Nurhayati, istri dari mantan Wakil Gubernur Bengkulu Dedy Hermansyah.

Sementara posisi Sekretaris digantikan oleh Dedi Ruskam yang sebelumnya menjabat sebagai wakil ketua 1, dan posisi Bendahara digantikan oleh Silvia yang diketahui baru sebulan bergabung di PSI.

Eti Nurhayati

Nama Evi Nurhayati baru dikenal setelah ia ditetapkan sebagai ketua baru DPW PSI Bengkulu. Sosok Evi sebelumnya tidak akrab di dunia politik. Ia diketahui hanya bekerja sebagai karyawan bank swasta di Bengkulu.

Hal menarik dari latar belakang Evi ialah, ia merupakan istri dari mantan Wakil Gubernur Bengkulu, Dedy Hermansyah atau akrab disebut Dedy Black.

Berbeda dengan Evi, sosok Dedy memang memiliki karir politik yang cukup mentereng. Dedy yang kini menjabat sebagai Ketua KONI Bengkulu ini merupakan pengurus inti dari Partai Nasdem.

Ia sempat menjabat sebagai wakil Gubernur menggantikan Rohidin Mersyah untuk periode 2019-2021. Sebelumnya ia menjabat sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Bengkulu.

Baca Juga
Tinggalkan komen