Bengkulu #KitoNian

Protes Pemecatan Sepihak, Kader PSI Bengkulu Mundur hingga Bakar Seragam

Sejumlah kader PSI melakukan aksi pembakaran seragam, Kamis (02/02/2023). Buntut pemecatan Yogi Pramadani. Foto, AF/BN

BENGKULU – Gelombang protes menguat setelah Yogi Pramadani dilengserkan dari posisi Ketua DPW PSI Bengkulu. Beberapa DPD menyatakan mundur dan mencabut dukungan mereka untuk partai dipimpin Giring Ganesha tersebut. Puluhan anggota DPD bahkan mendatangi KPU untuk menghapus namanya sebagai anggota parpol.

Salah satu anggota DPD PSI Bengkulu Tengah, Agarman menyebut, alasan pengunduran diri dan mencabut dukungan politik ke PSI dipicu oleh sikap PSI yang mencabut SK mantan Ketua DPW PSI Bengkulu, Yogi Pramadani secara sepihak.

“Alasan kami bergabung untuk mendukung Bung Yogi meloloskan partainya saat verifikasi. Akan tetapi baru-baru ini kami mendengar kabar yang sangat tidak enak. Bung Yogi telah dipecat dari partai PSI tanpa alasan yang jelas,” ungkapnya.

Mantan Ketua DPW PSI Bengkulu, Yogi Pramadani mengatakan, sejauh ini dua DPD PSI di Bengkulu menyatakan mundur. Keputusan ini diambil setelah sejumlah anggota merasa kecewa dengan sikap Dewan Pimpinan Pusat yang memberhentikan anggotanya tidak sesuai prosedur.

“Keputusan yang dibuat oleh DPP PSI ini sangat menciderai hati dan perjuangan kami. Apalagi alasan pmberhentian ini sangat tidak logis,” ungkap Yogi, Kamis (02/02/2023).

Pengunduran diri ratusan anggota DPD PSI Bengkulu Tengah dan Bengkulu Selatan ini juga disusul oleh aksi pembakaran seragam oleh Biro Kepemduaan PSI Bengkulu.

Dihadapan sekretariat PSI besutan Yogi, sejumlah pemuda melakukan aksi protes dengan membakar seragam dan kartu keanggotaan parpol. Mereka juga mengajak masyarakat untuk tidak mendukung partai berlogo lengan tersebut.

Sebelumnya, Dewan Pimpinan Pusat Partai Solidaritas Indonesia (PSI) secara mengejutkan memberhentikan sejumlah pengurus inti Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PSI Bengkulu.

Yogi disebut tidak memenuhi syarat sebagai pengurus yang ditulis dalam Pasal 13 Ayat (3) AD/ART Partai. Posisi ketua lalu diganti oleh Eti Nurhayati, istri dari mantan Wakil Gubernur Bengkulu Dedy Hermansyah.

Baca Juga
Tinggalkan komen